Liputan6.com, Jakarta - Ban tubeless banyak digunakan karena memiliki kelebihan yakni tidak mudah kempis jika menginjak benda tajam seperti paku. Ban jenis ini juga akan lebih mudah ditambal dalam kondisi ban bocor.
Selain tahan dengan benda tajam, roda yang tidak menggunakan ban dalam ini juga dinilai lebih stabil jika dibawa menikung pada kecepatan tinggi. Meskipun banyak kelebihannya, ban tubeless tetap harus dirawat agar lebih awet.
Advertisement
Baca Juga
Berikut hal yang harus diperhatikan bagi pengendara yang menggunakan ban tubeless di motornya:
1. Perhatikan Tekanan Angin Ban
Penyesuaian tekanan angin hanya dapat dilakukan saat ban dingin. Tekanan angin ban depan sekitar 32 psi dan ban belakang 38-40 psi.
2. Hindari Lem Cair
Jangan menutup lubang pada ban dengan lem cair atau lem ban. Cairan akan menyebar ke permukaan ban yang dapat membuat permukaan ban yang tidak mengalami kebocoran menjadi rusak. Sebagai gantinya, tambal bocoran tersebut dengan potongan ban yang ditempel dengan lem.
Â
Â
Selanjutnya
3. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Lakukan pemeriksaan pada bagian telapak ban secara rutin. Pemeriksaan ini sekaligus untuk mengecek apakah ada kerusakan lain pada ban.
4. Hindari Beban Berlebih
Beban terlalu berat dapat mempengaruhi sistem kerja ban. Jadi hindari membawa beban yang berlebih saat berkendara.
3. Lakukan Pemeriksaan RutinLakukan pemeriksaan pada bagian telapak ban secara rutin. Pemeriksaan ini sekaligus untuk mengecek apakah ada kerusakan lain pada ban.4. Hindari Beban BerlebihBeban terlalu berat dapat mempengaruhi sistem kerja ban. Jadi hindari membawa beban yang berlebih saat berkendara.
Advertisement