Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran citycar PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Ignis, diklaim sebagai peluncuran sukses bagi pabrikan berlambang huruf 'S' ini di Indonesia. Bahkan, model yang dibanderol mulai Rp 141,5 juta ini menjadi senjata baru Suzuki, setelah Ertiga.
Menurut Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun lalu, Suzuki Ignis mampu terjual sebanyak 14.157 unit. Padahal, model ini baru diluncurkan April 2017, dan berbeda dengan model di kelasnya yang sudah dijual mulai Januari hingga Desember tahun lalu.
Baca Juga
"Jadi, kalau ditanya detailnya itu 65 persen tipe GX, dan 35 persen tipe GL. Nah, terget tahun depan seperti apa sih? Jadi kalau dilihat, 14 ribu unit itu kita launch baru kira-kira bulan empat. Jadi, kalau dibagi itu kira-kira 1.750 unit per bulannya," jelas Makmur, 4W Sales Director PT SIS, di sela-sela peluncuran Suzuki Ignis SE di Kota Kasablanca, Jumat (26/1/2018).
Advertisement
Lanjut Makmur, dengan adanya Suzuki Ignis SE ini, harapan pabrikan asal Jepang ini bisa menambah penjualan hingga 15 persen di pasar otomotif tahun ini.
"Kira-kira tambahan sekitar 250 unit. Jadi, rata-rata penjualan yang kita harapkan di tahun depan kita main di 2.000-an unit," tegasnya.
Kontribusi Suzuki Ignis
Jika melihat kontribusinya, Suzuki Ignis menyumbang sebesar 13 persen dari penjualan total nasional Suzuki sepanjang tahun lalu. Jadi, memang Suzuki Ignis ini jadi tulang punggung baru bagi Suzuki di Indonesia.
"Jadi backbone baru untuk kami setelah pikap, Ertiga, kemudian sekarang ada Ignis. Jadi, sesuai dengan harapan kita di saat launching April lalu., dan ini menjadi backbone baru kita," pungkasnya.
Advertisement