Diam-Diam, Honda Spacy Kena Suntik Mati

Kesuksesan skuter matik Honda Vario series di pasar otomotif nasional ditunjukan dengan peluncuran all new Honda Vario 150 dan 125.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Apr 2018, 19:26 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 19:26 WIB
Honda Spacy
Honda

Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan skuter matik Honda Vario series di pasar otomotif nasional ditunjukan dengan peluncuran all new Honda Vario 150 dan 125. Kedua model ini juga menjadi salah satu skuter terlaris dari PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek Honda.

Di luar popularitas Honda Vario, PT AHM juga memiliki model yang kurang diminati konsumen. Ya, model skuter tersebut adalah Honda Spacy. Bahkan, skutik yang telah hadir sejak 2011 itu rupanya secara diam-diam telah dihentikan produksinya.

Menurut Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya hal tersebut terjadi lantaran adanya pergeseran tren skutik di Indonesia. "Jadi memang Spacy kita tidak lanjutkan lagi dan mudah-mudahan konsumen bisa ke arah produk skutik kita yang lain, seperti Scoopy dan Vario ini (terbaru)," ungkap Thomas usai peluncuran all new Honda Vario 125 dan 150 di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Thomas sendiri tak menampik, skuter matik Spacy ini sudah tak lagi disuplai dari pabrik ke dealer dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data Asosoiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) wholesales (penjualan pabrik ke dealer) untuk Honda Spacy sejak Februari-Maret 2018 tak terjadi proses distribusi. Terakhir pada Januari 2018, hanya tercatat 33 unit.

Bahkan indikasi Honda Spacy yang penjualanya kurang menggairahkan ini terjadi di sepanjang Januari-Desember 2017. Di mana skuter tersebut hanya menyumbangkan 5.067 unit dan rata-rata perbulan hanya terjual sekitar 400-an unit sebulan.

Penjualan Motor Februari Turun, Apa Model Terlarisnya?

Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat, wholesales (penjualan pabrik ke dealer) sepeda motor pada Februari 2018 hanya tembus 439.586 unit atau menurun 8,9 persen dari Januari 2018 yang mencapai 482.537 unit.

Kendati mengalami penurunan, namun merek sepeda motor yang paling laris di Indonesia ternyata masih ditempati Honda dengan raihan 339.1452 unit, kemudian disusul rival utamanya yaitu Yamaha dengan torehan 85.429 unit.

Sedangkan diurutan ketiga Kawasaki sebanyak 10.456 unit, lalu keempat terdapat Suzuki sebesar 4.500 unit, dan TVS hanya 49 unit.

Dari jumlah tersebut, ternyata sepeda motor jenis skuter matik (skutik) masih menjadi primadona di pasar Indonesia. Tercatat, atau 83,77 persen menguasai pasar dengan catatat sebanyak 772.423 unit skutik telah disuplai dari pabrik ke dealer pada Februari 2018.

Semantara itu jenis motor sport sendiri tercatat 80.242 unit, dan motor bebek sendiri hanya sebanyak 69.458 unit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya