Jangan Harap Motor Bodong Bisa Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi

Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengirimkan sepeda motor dengan menyertakan foto kopi bukti kendaraan baik STNK ataupun BPKB.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 21 Mei 2018, 19:07 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 19:07 WIB
20160628-Pengiriman-Paket-Motor-Lebaran-Jakarta-GMS
Pekerja menata sepeda motor yang akan dikirim melalui jasa pengiriman kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Rabu (16/7). PT KAI menyediakan 35 gerbong guna angkutan motor gratis lebaran tahun 2016. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cara mengirim sepeda motor ke kampung halaman tanpa dikendarai adalah lewat jasa ekspedisi. Untuk berapa harganya pun tergantung wilayah dan jenis sepeda motor yang dikirim.

Menurut Septi, pegawai operasional jasa ekspedisi PT Benny Putra, salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengirimkan sepeda motor dengan menyertakan fotocopy bukti kendaraan baik STNK ataupun BPKB.

“Karena kalau di kereta itu pasti ada yang periksa, termasuk polisi, kalau bodong pasti kena, dan kita tidak terima pengiriman tanpa surat-surat,” ucap Septi kepada Liputan6.com, di Jalan Stasiun Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Septi menyatakan, pada dasarnya syarat pengiriman melalui jasa ekspedisi sangat mudah dan tidak ribet.

“Kalau memang STNK hilang atau BPKB juga, itu tinggal minta surat kehilangan saja kepolisian, surat mutasi juga bisa, intinya ada surat kerangan jangan sampai bodong,” katanya.

Selain soal sepeda motor, pegawai operasional PT Benny Putra lainnya Gito menuturkan, orang yang mengambil sepeda motor di tempat tujuan juga harus jelas. Jika bisa, sertakan fotocopy pengambil.

“Pernah waktu itu ada salah satu jasa ekspedisi yang diberikan nomor telepon salah. Parahnya orang yang ditelepon langsung mengaku kerabat, dan motor hilang begitu saja. Karena itu nomor telepon harus benar,” ujarnya.

Mau Kirim Motor ke Kampung Halaman, Ini Harganya

Ekspedisi Anggutan Lebaran
Ekspedisi pengiriman sepeda motor ke kampung halaman mencapai 100 persen.

Ingin mudik naik kereta tapi ingin menikmati motor di kampung halaman? Anda bisa memanfaatkan jasa ekspedisi. Tinggal kirim ke jasa pengiriman dan ambil motor di lokasi tujuan.

Pengiriman ini dilakukan dengan cara sepeda motor diangkut kereta api. Namun jika kereta penuh atau mengalami masalah, cara alternatif pengiriman dilakukan menggunakan truk.

Menurut pegawai operasional jasa ekspedisi PT Benny Putra, Septi, pengiriman sepeda motor hanya dilakukan di wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

"Biasanya mereka ambil motornya itu di stasiun tujuan. Kalau dikirim ke lokasi seperti rumah itu paling dekat Rp 50 ribu sedangkan jika jaraknya lebih jauh itu bisa lebih mahal lagi," ujar Septi.

Septi juga menuturkan, lama pengiriman sepeda motor estimasi waktu hingga lima hari. Namun biasanya paling cepat satu hari.

"Biasanya kami packing dan kirim malam, kemudian besoknya sepeda motor sampai di stasiun tujuan. Tapi kalau memang ada masalah itu jadi lama," ujar pegawai Operasional PT Benny Putra yang lainnya, Gito.

Ongkos Kirim

20160628-Pengiriman-Paket-Motor-Lebaran-Jakarta-GMS
Pekerja menata sepeda motor yang akan dikirim melalui jasa pengiriman kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Rabu (16/7). Jumlah kapasitas angkut sepeda motor meningkat dari tahun 2015 lalu yang hanya berkapasitas 9.900 motor. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Lantas berapa ongkos kirimnya? Menurut Gito, hal itu tergantung jarak tujuan serta jenis sepeda motor.

Dia mencontohkan seperti wilayah dengan jarak terdekat seperti Cirebon, Tegal, Pekalongan maka harganya dibanderol Rp 300 ribu untuk jenis sepeda motor 50-100 cc, Rp 300-350 ribu untuk sepeda motor 150-180 cc, Rp 450 ribu untuk sepeda motor 200-250 cc, dan Rp 1 juta untuk sepeda motor 300 cc ke atas.

Adapun untuk beberapa wilayah di Jawa Tengah harganya Rp 350-400 ribu untuk sepeda motor bermesin 50-100 cc,  Rp 400-450 ribu untuk sepeda motor bermesin 150-180 cc, Rp 450-500 ribu untuk sepeda motor bermesin 200-250 cc , dan Rp 1,2-1,5 juta untuk sepeda motor bermesin di atas 300 cc.

Sementara untuk wilayah Jawa Timur dan Bali untuk sepeda motor bermesin 50-100 cc Rp 450-650 ribu, sepeda motor mesin 150-180 cc Rp 500-700 ribu, sepeda motor mesin 200-250 cc Rp 550-800 ribu, dan sepeda motor mesin di atas 300 cc Rp 1,5-2,3 juta.

Gito tak menampik harga tersebut bisa saja mengalami kenaikan, jika terjadi hal tertentu. Seperti terjadi lonjakan permintaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya