6 Hal Sepele Penyebab Kecelakaan

Ada enam kesalahan berkendara yang paling banyak dilakukan, yang sebenarnya dapat dengan mudah dihindari dengan sedikit peringatan selama berkendara.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 25 Jul 2018, 16:46 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 16:46 WIB
Mobil Tabrak Pembatas Tol Cipali
Sebuah mobil Grand max ditarik derek mobil akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di KM 152 Tol Cipali, Jawa Barat, Minggu (10/6). Pada kecelakaan tunggal, 8 penumpang menderita luka-luka. (Liputan6.com/Arya Manggala) 

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan merupakan hal yang selalui dihindari pengemudi kendaraan bermotor. Namun yang pasti kecelakaan tidak mengenal ruang dan waktu.

Meski terampil dalam mengemudi, kecelakaan bisa saja terjadi pada diri Anda. Mungkin bukan karena kesalahan Anda, tetapi bisa saja lantaran orang lain yang bermasalah, sehingga menabrak kendaraan Anda.

Seperti dilansir situs Oto.com, setidaknya ada enam kesalahan berkendara yang paling banyak dilakukan, yang sebenarnya dapat dengan mudah dihindari dengan sedikit peringatan selama berkendara.

Beberapa kesalahan tersebut antara lain:

1. Sinyal

Kita tidak pernah menekankan pentingnya memberikan sinyal yang benar saat berkendara. Tetap saja, ini merupakan kesalahan yang paling sering terjadi dan berlanjut tiap generasi.

Salah memberikan sinyal atau tidak menyalakan sinyal sama sekali mungkin terlihat tidak berbahaya tapi memiliki efek merugikan. Sinyal yang dimaksud salah satunya adalah lampu sein.

Seringkali saat berputar atau mengganti lajur di jalan yang padat, kita tidak menyalakan indikator, padahal hal itu dapat membingungkan pengendara lain yang datang dari belakang dan terkadang berujung tabrakan. Jadi, sangat penting untuk menyalakan sinyal dengan tepat.

 

2. Teknik Berputar yang Buruk

Meski terlihat gampang, ternyata banyak pengemudi melakukan kesalahan ini. Belajar memutar kendaraan Anda dengan tepat, menjadi sangat penting karena kesalahan yang satu ini dapat berujung kecelakaan yang mematikan

Sebelum mendekati tempat putaran – nyalakan lampu indikator Anda terlebih dahulu untuk memperingati pengemudi lainnya. Pelankan laju kendaraan Anda, tapi tidak perlu mencapai kecepatan 5 mpj, lebih baik pertahankan kecepatan mobil Anda.

Selain itu, pastikan Anda tetap berada pada lajur yang sama ketika membuat putaran.

 

3. Kaca Spion

Saat berkendara, kita mungkin bisa saja hanya melihat ke depan dan berkendara lurus, tapi belajar untuk memposisikan kaca yang benar juga penting.

Sebelum belokan, mengganti lajur, dan bahkan memarkir kendaraan Anda, kita sebaiknya mengecek apakah terdapat mobil di samping dan belakang.

Kaca spion jadi peranan penting bagi hal ini. Anda tidak bisa hanya memutar leher Anda dan melihat ke luar jendela setiap saat.

Oleh sebab itu, posisikan kaca spion Anda pada posisi yang benar karena hal ini dapat membantu untuk mengetahui keadaan sekeliling tanpa memaksa untuk memutar leher setiap saat.

 

4. Lampu yang Salah

Berkendara dengan lampu terang tidak hanya merupakan kesalahan berkendara tapi juga memperlihatkan etika berkendara yang buruk.

Menggunakan lampu depan yang benar dengan intensitas yang benar sangatlah penting. Saat berkendara di dalam kota, hindari penggunaan lampu terang sama sekali.

Saat berkabut atau hujan, ganti menjadi lampu kabut dan ingat untuk gunakan lampu peringatan untuk memperingatkan pengemudi di belakang Anda. Bergantung pada waktu dan situasi, menambah atau mengurangi intensitas atau lampu depan kendaraan Anda.

 

5. Gangguan Lain

Ini merupakan kesalahan yang paling biasa, sangat mudah dihindari dan tidak perlu usaha sama sekali. Tapi Anda mungkin akan terkejut untuk mengetahui bahwa 80 persen total kecelakaan terjadi karena pengemudi yang terganggu.

Beberapa gangguan yang kini sedang marak terjadi lantaran berkendara sambil berbicara di telepon, SMS, makan atau mengoperasikan konsol multimedia.

Cobalah untuk menghindari kesalahan ini. Selain itu, saat perjalanan jauh, jika Anda merasa pusing atau tidak bisa fokus pada kemudi Anda, kami menyarankan Anda untuk istirahat dan kembali lagi saat sudah lebih sadar.

Satu kesalahan dalam kecepatan tinggi dapat menjadi fatal, jadi lebih baik Anda fokus saat berkendara.

 

6. Memacu Laju Kendaraan

Berkendara secara agresif dan ugal-ugalan saat kita terlambat ke kantor atau mengejar sebelum lampu berubah merah atau hanya karena jalan yang kosong, bukanlah sebuah pilihan.

Berkendara dengan cepat meningkatkan resiko kecelakaan dan resiko tidak penting yang dapat Anda ambil, hanya untuk memberikan Anda beberapa menit.

Jangan pernah mempercepat, terutama jika melewati area perumahan. Bahkan di jalan kosong yang Anda bahkan tidak tahu apa yang ada di belokan selanjutnya.

Selalu ingat, jalan raya bukanlah trek balap – jadi jika Anda ingin menyalurkan kehausan Anda akan fast and furious, lakukanlah di tempat lain.

Sumber: Oto.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya