Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif sudah menjadi sesuatu yang sangat menarik akhir-akhir ini. Bahkan, salah satu perusahaan pembuat senjata, Kalashnikov semakin serius untuk menghadirkan mobil listrik. Sebelumnya, pabrikan asal Rusia ini sudah terlebih dahulu memperkenalkan motor listrik.
Melansir PopularMechanics, Senin (27/8/2018), Kalashnikov pamer mobil listrik terbarunya, CV-1 selama pameran militer, dan diyakini bakal menjadi pesaing berat Tesla.
Advertisement
Baca Juga
Mobil listrik CV-1 ini memiliki desain retro, yang terinspirasi dari Izh-Kombi yang sempat dikembangkan Uni Soviet pada 1972. Meskipun memiliki desain jaman dulu alias jadul, mobil ini dipersenjatai dengan motor listrik modern, dengan kapasitas 90 kiloWatt dan mampu menempuh jarak hingga 350 km.
Meskipun sudah ditampilkan, namun mobil listrik milik Kalashnikov ini baru sebatas konsep. Sedangkan untuk tanggal peluncuran dan produksi tahap awal, belum diumumkan secara pasti.
"Mobil itu bisa bersaing dengan Tesla, karena saat ini proyek kendaraan listrik tersebut yang paling sukses," ujar perwakilan Kalashnikov, Sofia Ivanova.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Perusahaan Senjata AK47 Buat Motor Listrik
Namun ternyata perusahaan Kalashnikov yang terkenal memproduksi senjata mematikan, kini melalui anak perusahaannya IZH, melebarkan sayapnya ke dunia otomotif dengan membuat sepeda motor.
Tak tanggung-tanggung, si kuda besi yang dibuatnya itu dirancang untuk menggunakan daya listrik, dan dibuat dalam dua jenis yakni motor trail serta supermoto.
Tidak disebutkan bagaimana spesifikasi mesin sepeda motor tersebut. Namun jika baterai diisi penuh, motor tersebut mampu dipacu hingga menempuh jarak sejauh 150 kilometer.
Disebutkan bahwa kedua jenis model sepeda motor listrik tersebut akan digunakan pasukan militer dan polisi Rusia. Tahap awal, mereka akan memproduksi 50 unit.
Pengembangan sepeda motor listrik tersebut sengaja diperuntukan bagi para penegak hukum dan militer untuk menjaga stabilitas keamanan selama ajang Piala Dunia 2018 yang di gelar di Rusia.
Advertisement