Setelah Diperdebatkan, Terbukti Halo Menyelamatkan Nyawa Pembalap F1

Bagaimana Halo benar-benar membuktikan fungsinya untuk menyelamatkan nyawa pembalap, saat kecelakaan fatal terjadi.

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Sep 2018, 09:09 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2018, 09:09 WIB
Begini Cara Kerja Halo Selamatkan Nyawa Pembalap F1 (Foto: PopularMechanics)
Begini Cara Kerja Halo Selamatkan Nyawa Pembalap F1 (Foto: PopularMechanics)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai dari wacana hingga akhirnya resmi digunakan di mobil balap Formula 1 (F1), Halo masih jadi perdebatan. Hal tersebut, lebih ke arah estetika dan penampilan jet darat F1 jika menggunakan piranti keselamatan tersebut.

Namun, perdebatan tersebut seharusnya bisa selesai dengan kejadian di Grand Prix (GP) Belgia lalu. Bagaimana Halo benar-benar membuktikan fungsinya untuk menyelamatkan nyawa pembalap, saat kecelakaan fatal terjadi.

Melansir Popular Mechanic, Sabtu (1/9/2018), perangkat Halo benar-benar menjadi juru penyelamat ketika pembalap Renault, Nico Hulkenber menabrak bagian belakang mobil Fernando Alonso.

Insiden ini kemudian menyebabkan pembalap McLaren tersebut terbang di atas mobil pembalap Sauber, Charles Leclerc.

Dalam video yang tersebar, bagaimana dekatnya mobil balap McLaren di atas kepala Leclerc. Jika tidak membentur Halo, pasti kejadian tersebut akan berakibat fatal, dan beruntung Leclerc masih bisa berjalan menjauh dari kecelakaan mengerikan tersebut tanpa terluka sama sekali.

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Pihak F1 kemudian memposting foto mobil Leclerc setelah insiden, dan membuktikan bahwa Halo menjadi penyelemat.

"Sisi positifnya, kita semua baik-baik saja, terutama Charles. Saya terbang di atas mobilnya, dan Halo adalah hal baik yang dimiliki hari ini," ujar Alonso.

Jadi, apakah halo menyelamatkan kehidupan Leclerc? banyak pembalap berpikir demikian, termasuk juara 2016, nico Rosberg, dan mantan pembalap F1 Max Chilton dan Felipe Massa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya