Beruntung, Pria Berusia 75 Tahun Selamat Setelah Terkunci 14 Jam di Mobil

Seorang pria berusia 75 tahun dari Cleveland, Ohio, selamat setelah 14 jam terkurung di dalam mobil Cadillac XLR 2006 kesayangannya.

oleh Arief Aszhari diperbarui 16 Sep 2018, 18:18 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2018, 18:18 WIB
Ilustrasi (Autoevolution)
Ilustrasi (Autoevolution)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria berusia 75 tahun dari Cleveland, Ohio, selamat setelah 14 jam terkurung di dalam mobil Cadillac XLR 2006 kesayangannya. Kejadian yang hampir merenggut nyawanya ini, terjadi akhir Agustus lalu.

Melansir Autoevolution, Sabtu (15/9/2018), kejadian bermula saat pria yang bernama Peter Pyros masuk ke garasi rumahnya. Ia berniat untuk berjalan-jalan sebentar dengan mobilnya sebelum musim gugur tiba.

Ketika berada di dalam mobil, ternyata tidak ada daya karena aki mesin bermasalah, dan pintu maupun klakson tidak berfungsi. Sejatinya, Cadillac memiliki pembuka pintu darurat yang berada di lantai di samping tempat duduk, namun Pyros tidak mengetahui hal tersebut karena memang tidak pernah membaca buku manual mobil dengan benar.

Sialnya, ia juga tidak membawa handphone dan tidak bisa menghubungi siapapun, karena pria malang tersebut juga tinggal sendirian dan tetangganya tengah bekerja hari itu.

Selama 14 jam terkurung di dalam mobilnya sendiri, dengan suhu yang melonjak hingga di atas 100 derajat, Pyros telah pingsan dua kali karena kelelahan. Bahkan, ia sempat menulis catatap untuk kerabatnya, agar mereka tahu apa yang terjadi sehingga tidak berpikir jika ia meninggal karena melakukan bunuh diri.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Selanjutnya

Beruntung, tetangganya pulang saat itu. Dengan kekuatan terakhirnya Pyros mencoba memukul-mukul jendela, dan tetangganya pun curiga, dan mengirim pesan kepada Pyros. Karena tidak ada jawaban, tetangganya tersebut kemudian melompat jendela dan menemukan pria malang ini di dalam mobil, dan kemudian memanggil bantuan.

Setelah berhasil keluar, Pyros kemudian mengambil jalur hukum untuk menuntut pihak GM. Alasannya, publikasi terkait pembuka pintu darurat tersebut kurang, dan seharusnya pabrikan asal Amerika Serikat ini juga menempel stiker di dalam mobil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya