Pakai Cara Ini, Dashboard Retak kembali Mulus

Mobil yang usianya lebih dari 5 tahun kerap mengalami keretakan pada dashboard.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2018, 16:12 WIB
Diterbitkan 25 Des 2018, 16:12 WIB
tips otomotif
Ilustrasi dashboard retak. (Lexus)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil yang usianya lebih dari 5 tahun kerap mengalami keretakan pada dashboard. Tentu ini menjadi pemandangan yang kurang sedap dilihat.

Pada dashboard ini juga bisa ditemukan panel indikator kendaraan. dashboard juga menjadi batas antara pengendara dengan bagian depan mobil.

Menurut Nissan Indonesia, dashboard yang retak pada umumnya terjadi pada dashboard yang terbuat dari material plastik. Kemudian sering terpapar sinar matahari langsung ataupun berada pada susu kabin yang tinggi.

Untuk mengatasinya, Otolovers bisa melakukan empat cara berikut;

1. Cairan Pengisi khusus Dashboard

Cairan ini cukup mudah ditemukan di toko otomotif dan bengkel. warnanya pun bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan karena cairan ini memiliki beragam warna.

2. Pelapis Dashboard

Pelapis ini juga mudah ditemukan pada toko variasi jok dan sama seperti cairan pengisi khusus dashboard, pelapis ini juga memiliki beragam warna.

Namun, untuk menggunakannya, Otolovers perlu berhati-hati agar pelapis tidak menutupi airbag mobil yang bisa mengganggu keselamatan saat terjadi kecelakaan.

 

Selanjutnya

3. Cairan Pembersih Khusus Dashboard

Cara lainnya adalah dengan menggunakan penyedot debu, kemoceng, atau kain lap bersih dengan permukaan yang halus sehingga tidak meninggalkan lecet pada dashboard mobil.

Otolovers juga bisa menyemprotkan cairan pembersih khusus dashboard. Sangat disarankan pula untuk memilih cairan lotion dan menghindari cairan yang mengandung silikon, agar warna pada permukaan dashboard tidak berubah.

4. Mengganti Dashboard

Cara terakhir adalah dengan mengganti seluruh dashboard dengan yang baru. Meskipun harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding cara lainnya, tetapi cara ini memiliki tingkat kepuasan tersendiri.

Sumber: Otosia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya