Tahun Ini Malaysia Akan Memperkenalkan Mobil Terbang

Selain mobil listrik, beberapa pabrikan otomotif ikut mengembangkan mobil terbang. Bahkan negara Malaysia rupanya berambisi untuk memperkenalkan mobil terbang di tahun ini.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 27 Feb 2019, 11:21 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2019, 11:21 WIB
Mobil Terbang Terrafugia Transition
Mobil terbang yang disebut Transition itu dikabarkan akan dijual dengan perkiraan harga awal US$ 280 ribu atau sekitar Rp 4,2 miliar. (Carbuzz)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Selain mobil listrik, beberapa pabrikan otomotif ikut mengembangkan mobil terbang. Bahkan negara Malaysia rupanya berambisi untuk memperkenalkan mobil terbang di tahun ini.

Seperti diberitakan oleh Bernama dan New Strait Times, hal tersebut diungkapkan oleh Perdana Menteri Pengembangan Wirausaha Malaysia Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof. " Tahun ini menjadi target yang realistis karena kami sudah memiliki teknologinya. Semua tergantung kepada kecepatan implementasinya," ungkap Redzuan.

"Kami akan menggunakan kemampuan tenaga lokal untuk membangun mobil terbang. Namun, kami tetap bertukar informasi dengan pihak luar mengenai keselamatan, " tambahnya. 

Mobil tersebut mampu terbang dengan ketinggian yang rendah dengan kecepatan yang mumpuni. Penggunaannya untuk di sektor pertanian dan kedirgantaraan. "Kami menyediakan katalis dan ekosistem untuk menstimulasi orang-orang apa yang bisa kami lakukan saat ini," pungkasnya.

Mobil terbang ini diperkirakan akan menelan biaya 1 juta RM (setara Rp 3,4 miliar). Dan untuk diketahui, proyek ini berbeda dengan proyek mobil nasional ketiga yang diperkenalkan oleh Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mantan Penari Berhasil Membuat Mobil Terbang

Seorang pria asal Filipina telah berhasil membuat mobil terbang. Desain yang dibuat mirip sebuah drone dengan bentuk jumbo.

Pria yang berhasil membuat mobil tersebut dikenal dengan nama Kyxz Mendiola, yang juga merupakan mantan penari dan operator kamera.

 

 
 

 

Dilansir hotcars, Selasa (2/10/2018), Mendiola kini dianggap sebagai ilmuwan gila lantaran mampu menciptakan mobil sport terbang menggunakan teknologi yang sama seperti pesawat tanpa awak atau drone.

Seperti terlihat dari videonya saat melakukan ujicoba, mobil terbang ini telah dilengkapi sasis dan control arms atau lengan pengendali terbuat dari serat karbon yang diklaim sangat kuat.

Tak lupa, mobil terbang ini telah dibenamkan rotor untuk menggerakkan baling-baling yang jumlahnnya mencapai 16 unit.

Untuk menggerakkan mobil terbang yang disebut ‘Koncepto Millenya’, Mendiola menggunakan daya listrik yang tersimpan dalam enam baterai lithium-ion.

Alhasil mobil terbang ini diklaim mampu terbang setinggi 20 kaki atau 6,1 meter, dengan kecepatan maksimal 60 km/jam dan mampu terbang selama 10 menit.

Plus dan Minus

Saat dilakukan pengujian, Mendiola melakukan star di sebuah gudang kemudian Millenya terbang di atas hamparan tanah lapang dan ladang miliki petani.

Tak ada rasa takut. Sebaliknya dia cukup percaya diri hal itu terlihat dari perangkat keamanan yang minim. Sebaliknya dia  hanya menggunakan helm dan kaca mata hitam.

Diketahui, untuk menerbangkan Millenya, semua pengoperasiannya sama seperti menerbangkan drone. Semua kontrol dioperasikan melalui frekuensi radio dari pengontrol genggam.

Kendati demikian, mobil terbang ini dianggap masih jauh dari kata sempurna. Sebab, bagian kokpit tidak tertutup, yang berarti kacamata dan helm adalah suatu keharusan.

Kedua, dengan seluruh mobil dioperasikan oleh frekuensi radio, mungkin bagi peretas untuk membajak sinyal dan dengan demikian memungkinkan terjadinya penculikan.

Namun jika dilihat dari sisi positif mobil terbang ini, mobil ini bisa menjadi solusi bagi yang tidak ingin terjebak di kemacetan lalu lintas.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya