Selain Hybrid, Honda Jazz Terbaru Punya Versi Full Elektrik

Honda Jazz terbaru sebelumnya dikabarkan akan ditawarkan dengan versi hybrid. Namun hal tersebut rupanya belum cukup, karena Jazz disebut-sebut akan ditawarkan dengan versi full elektrik.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2019, 10:03 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 10:03 WIB
Wujud Honda Jazz terbaru tanpa kamuflase karya seniman Brazil
Wujud Honda Jazz terbaru tanpa kamuflase karya seniman Brazil (Carscoops)

Liputan6.com, Jakarta - Honda Jazz terbaru sebelumnya dikabarkan akan ditawarkan dengan versi hybrid. Namun hal tersebut rupanya belum cukup, karena Jazz disebut-sebut akan ditawarkan dengan versi full elektrik.

Sebenarnya, versi hybrid Jazz pun sudah cukup menarik. Apalagi hatchback andalan Honda itu dibekali mesin yang sama dengan CR-V hybrid.

Dilansir Carscoops, kabar terbaru yang kini tengah dikonfirmasi ke pabrikan Jepang itu adalah soal powertrain listrik. Isu yang berkembang adalah, Jazz versi listrik akan bersaing dengan Nissan Leaf.

Jika benar akan diposisikan sebagai penantang Nissan Leaf, maka daya jangkau Honda Jazz listrik tak jauh-jauh dari Leaf. Nissan Leaf sendiri memiliki daya jangkau sekitar 300 kilometer dalam kondisi baterai penuh.

Selain dua powertrain yang menjadi sumber tenaga baru, Jazz juga masih dibekali mesin konvensional. Masih ada mesin bensin dan diesel untuk Honda Jazz 2020. Yakni, mesin bensin 1.0L turbocharger 3-silinder dan diesel 1.5L.

Sumber: Otosia.com

Honda Jazz Disalip Suzuki Baleno, Ini Respon HPM

Penjualan Honda Jazz secara wholesale (pabrik ke dealer) pada Februari 2019 mengalami penurunan yang signifikan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Jazz mencatatkan distribusi sebanyak 986 unit pada Februari 2019 lalu, turun dari 1.423 di Januari.

 
 

Sementara itu, Suzuki Baleno menjadi mobil hatchback terlaris setelah distribusinya mengalami peningkatan yang signifikan. Pada Februari lalu, angka penjualannya mencapai 1.239 unit. Padahal, di Januari hanya 19 unit.

Menanggapi penurunan penjualan tersebut, Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan, jika untuk penjualan lihat penjualan retail(dealer ke konsumen).

Pasalnya, wholesale hanya untuk penyesuain antara stok di dealer dan permintaan konsumen.

"Dahulu, wholesale kita banyak, karena kita buka dealer banyak. Tahun ini, kita tidak buka dealer banyak, dari 89 dealer sampai 150 dealer," jelas Jonfis saat berbincang dengan wartawan di pabrik HPM, Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019).

 

 

Penyesuaian Honda Brio

Lanjut Jonfis, penyesuaian produksi Honda Jazz ini salah satunya karena untuk produksi Honda Brio yang bakal diekspor.

"Produksi wholesale itu kan terukur, kita tidak overtime. Gaikindo juga sepakat, market masih 1 juta, kita tidak melihat recovery tinggi, mudah-mudahan abis Pemilu kita lihat," tegasnya.

Tak hanya Honda Jazz, penurunan penjualan juga dialami oleh Toyota Yaris dan terbilang cukup siginifikan, lebih dari 50 persen. Tercatat sebanyak 700 unit yang terdistribusi pada Januari dan turun menjadi 306 unit di Februari.

Sementara itu, penjualan secara wholesale Mazda 2 terbilang stabil. Angka distribusi mobil ini naik sedikit dari 117 unit di Januari menjadi 138 unit pada Februari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya