Liputan6.com, Jakarta - Jika mendengar nama Peugeot, para pecinta otomotif pasti akan menghubungkan dengan merek mobil asal Perancis. Namun ternyata, Peugeot memiliki sejarah panjang, hingga menjadi pabrikan mobil kelas wahid di daratan Eropa.
Peugeot dan logo singa-nya ini ternyata sudah lebih dari 200 tahun berkiprah di berbagai lini industri. Di awal kelahirannya, Peugeot sejatinya bukanlah pabrikan otomotif, dan lebih dikenal sebagai produsen alat perkakas, penumbuk lada, sepeda, sepeda motor, hingga akhirnya menciptakan mobil.
Advertisement
Baca Juga
Sejarah berawal sejak 1810, yang dimulai oleh Jean-Pierre II dan Jean-Frederic yang merupakan anak dari Jean-Pierre Peugeot dengan membuka industri di bawah nama Peugeot.
Usaha pertama mereka merupakan industri pengecoran baja, yang menandai era pertama industri dari keluarga Peugeot.
Ekspansi terhadap produk lainnya pun dilakukan, dengan memulai produksi gergaji, pegas, dan tulang baja pada payung. Logo Singa Peugeot muncul pertama kali pada 1850, yang terlihat pada gergaji yang mereka produksi.
Mulai 1882, Peugeot memproduksi sepeda yang akhirnya mereka kembangkan dengan turut memproduksi sepeda motor pada 1885 hingga saat ini.
Akhirnya pada 1888, di bawah kepemimpinan Armand Peugeot, merek dagang Peugeot mulai memasuki bisnis otomotif.
Mobil pertama yang mereka produksi, adalah roda empat bermesin steam yang dijual pertama kali pada 1891.
Konsisten
Seiring dengan berjalannya waktu, konsistensi Peugeot berkecimpung sebagai produsen otomotif dibuktikan dengan terus melakukan inovasi mengikuti perkembangan jaman.
Mulai dari mesin steam, bensin, diesel, hybrid, hingga full listrik. Peugeot terus turut menjadi bagian dari sejarah otomotif global selama lebih dari 200 tahun.
Saat ini, Peugeot merupakan bagian dari PSA Group, yang membawahi beberapa merek lainnya seperti Citroen, DS Mobile, Opel, dan Vauxhall.
Sementara di Indonesia, di bawah Astra Group, Peugeot sudah dikenal sejak 1972 saat Astra secara resmi menjadi distributor Peugeot. Penjualan di Tanah Air, berawal dari model 504, 505, 206, 306, 406, 407, dan lainnya.
Advertisement