Distribusi Motor Listrik Gesits Harus Mulai per Desember 2019

PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengakui ada keterlambatan pengiriman motor listrik Gesits. Namun, GTI memastikan distribusi motor listrik Gesits akan dimulai Desember 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2019, 16:04 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2019, 16:04 WIB
Bagaimana Gesits Mengolah Limbah Baterai Bekasnya? (Arief A / Liputan6.com)
Bagaimana Gesits Mengolah Limbah Baterai Bekasnya? (Arief A / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengakui ada keterlambatan pengiriman motor listrik Gesits. Namun, GTI memastikan distribusi motor listrik Gesits akan dimulai Desember 2019. 

Animo tinggi mengharuskan Gesits segera salurkan produk mereka ke konsumen. Saat ditemui di sela IIMS Motobike Expo, Procurement Manager GTI, M Natsir mengakui, ”Untuk pemesanan sendiri yang sudah kami terima booking fee-nya dan penjualan ke kami sudah di angka hampir 5.000, jadi Desember ini sudah harus distribusi.” Dijelaskan juga masalah delay, disebabkan oleh pengaturan distribusi. Pasalnya, sebaran konsumen ternyata tidak terfokus di Jabodetabek, ada pemesan dari Sumatra Barat, Maluku Utara hingga Wamena.

Yang memakan waktu, merumuskan metode pengiriman cepat, sekaligus tidak membuat rugi. Tentu penting bagi sebuah perusahaan untuk melakukan efisiensi biaya, apalagi terbilang baru. Langkah penyelesaiannya, menggandeng Samudera Indonesia Logistik sebagai partner distribusi. Pembagian jalur pengiriman, diatur sedemikian rupa agar tetap efisien dari segi biaya.

Begitu jalur sudah ditetapkan, permasalahan lain seperti produksi juga dapat diatasi. Untuk menyelesaikan permintaan, tampaknya masih perlu digencarkan. Hingga saat ini, motor listrik Gesits siap kirim baru 220 unit, diterima sebagian konsumen fleet dan retail Desember ini. Dari segi jumlah masih ketinggalan banyak, namun Natsir mengutarakan mulai produksi normal per 2 Desember.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kapasitas Produksi

Saat ini, target kapasitas produksi Gesits berada di angka 50 unit per hari. Ini bukanlah sasaran utama. Mereka optimistis kapasitas 5.000 unit per bulan dapat dicapai secara bertahap. Dikatakan tidak bisa instan, sebab ada pertimbangan kualitas. “Tetap ya harus bertahap karena kami tetap mempertimbangkan kualitas, percuma buru-buru kalau kualitas tidak kami pertahankan,” ujarnya.

Jaringan penjualan sementara, masih mempercayakan kanal online. Situs Gesits punya peran utama soal pemesanan pribadi maupun perusahaan. Tinggal mengisi form atau menghubungi “Halo Gesits” di nomor telepon yang tertera. Selain itu, channel distribusi juga memanfaatkan keberadaan e-commerce yang kian lazim digunakan masyarakat untuk berbelanja. Sebut saja Tokopedia, Blibli.com, dan Blanja.com.

Ke depannya, Natsir melihat ada harapan bagi keberadaan kendaraan listrik. Bahkan ia merencanakan peluncuran model anyar di IIMS tahun depan. Probabilitas semakin tinggi, bila respons pasar dirasa baik untuk model yang disebut Gesit 1. “Motor listrik masih merupakan moda yang baru untuk orang Indonesia, sehingga kami bener-bener harus melihat respons pasar. Kalau melihat penjualan saat ini, memang antusiasmenya sangat tinggi. kami melihat merek-merek lain pun peminatnya juga sama banyak.”

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya