Penelitian Ini Menemukan Ada 36 Ribu Lebih Gaya Berkendara

Belum lama ini, Hyundai melakukan penelitian terkait gaya berkendara. Mengutip dari Auto.ndtv.com, pabrikan asal Korea Selatan itu menemukan 36.750 gaya berkendara yang berbeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2019, 15:07 WIB
Diterbitkan 09 Des 2019, 15:07 WIB
Menurut Studi, 20 Persen Pengemudi Pernah Selfie Saat Nyetir
Satu dari lima orang pengemudi dengan rentang usia 25-35 tahun mengaku suka selfie di dalam mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Hyundai melakukan penelitian terkait gaya berkendara. Mengutip dari Auto.ndtv.com, pabrikan asal Korea Selatan itu menemukan 36.750 gaya berkendara yang berbeda.

Menurut sumber yang sama, penelitian ini dilakukan melalui metode survei pada 2.000 pengendara mobil di Inggris terkait gaya berkendara, kendaraan bahan bakar alternatif, dan pemahaman mobil listrik.

Dari penelitian tersebut juga ditemukan 5 karakter utama para pengemudi, yakni percaya diri, terukur, tenang, gugup, dan agresif.

Para pria cenderung menyebut dirinya sebagai percaya diri, dan 25 persen persen wanita mengaku gugup berada di balik kemudi.

Survei ini juga mengamati karakter pengemudi kendaraan bahan bakar alternatif dan sikapnya pada pengguna jalan lain.

Ditemukan bahwa 92 persen tidak pernah menekan klakson pada pengendara lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Latar Belakang Penelitian

Lebih dari 42 persen bahkan melambat dan membiarkan dilalui oleh kendaraan lain. Menariknya, 37 persen pengendara selalu berterima kasih pada pengemudi lain ketika diberi jalan, serta 20 persen mempercepat lajunya saat lampu kuning menyala.

Penelitian inipun tak terlepas dari persiapan Hyundai menghadirkan kendaraan berbahan bakar alternatif, seperti Hyundai Nexo, Hyundai Kona Electric, dan Hyundai Ioniq. Mereka ingin produknya benar-benar sesuai kebutuhan pasar.

Selanjutnya, hasil survei ini juga akan dipakai untuk mengembangkan fitur-fitur yang disematkan pada kendaraan bahan bakar alternatif atau mobil listrik. Pasalnya, mereka telah siap untuk masuk ke era elektrifikasi dan meninggalkan mesin konvensional.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya