Jokowi Ingin Transportasi Tanpa Pengemudi di Ibu Kota Baru, Seperti Ini Teknologinya

Saat persiapan terkait pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin ibu kota baru nanti menggunakan transportasi berbasis autonomous atau tanpa pengemudi.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 16 Jan 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 09:00 WIB
Jokowi Umumkan Ibu Kota
Presiden Jokowi didampingi Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil memberikan keterangan pers rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Senin (26/8/2019). Lokasi Ibu Kota berada di wilayah Kabupaten Pejaman Penajam Pasar utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kaltim. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saat persiapan terkait pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin ibu kota baru nanti menggunakan transportasi berbasis autonomous atau tanpa pengemudi.

"Baik yang berkaitan dengan transportasi, karena di ibu kota baru nantinya transportasi umumnya, transportasi massanya akan menggunakan autonomous vehicle," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas persiapan pemindahan ibu kota di Kantor Presiden, Rabu (15/1/2020).

Mobil dengan teknologi nirsopir sebenarnya bukan hal yang baru. Dan tidak semua teknologi nirsopir yang disematkan pada mobil setara.

Dilansir autoevolution, perbedaan bukan dari pabrikan yang membuatnya, melainkan kemampuan nirsopir yang dimiliki.

Terdapat enam tingkatan teknologi nirsopir yang bisa dikenali. Klasifikasi ini mengacu kepada standar SAE International dan telah digunakan oleh U.S. Department of Transportation (DoT) dan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di November 2017.

Berikut ini adalah enam tingkatan teknologi nirsopir atau tanpa pengemudi:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Level 0

Tingkatan ini berlaku untuk semua mobil yang ada. Artinya tidak ada teknologi nirsopir. Semua pekerjaan dilakukan oleh sang sopir, seperti akselerasi, pengereman, memutar lingkar kemudi, dan sebagainya.

Mobil yang disemati teknologi blind spot dan collision warning masih termasuk dalam kategori ini. Dengan kata lain, pengemudi bertanggung jawab sepenuhnya untuk pengendalian.

 


Level 1

Mobil dapat melakukan perintah sederhana untuk mengatur lingkar kemudi, pengereman, dan akselerasi. Namun, pengemudi tetap bertanggung jawab untuk memperhatikan jalanan, sewaktu-waktu butuh intervensi.

 


Level 2

Memiliki kemampuan yang lebih baik dibanding Level 1. Teknologi ini tetap memungkinkan pengemudi untuk intervensi jika kondisi jalanan dianggap tidak memungkinkan untuk nirsopir. Setidaknya terdapat dua fungsi otomatis, tapi pengemudi tetap bertanggung jawab untuk pengoperasian.

 


Level 3

Mobil memiliki kemampuan untuk memantau kondisi sekitar dan mengoperasikan akselerasi, pengereman, dan lingkar kemudi. Sistem ini diperuntukkan di jalan bebas hambatan. Intervensi dibutuhkan pada keadaan tidak terduga atau darurat.

 


Level 4

Setelah diaktifkan sistem ini dapat bekerja secara mandiri sepenuhnya. Tidak dibutuhkan intervensi sama sekali, hanya saja cuaca masih menjadi salah satu kendala.

 


Level 5

Tingkatan tertinggi untuk teknologi nirsopir. Pengemudi hanya dianggap sebagai penumpang biasa, tinggal masukkan tujuan dan mobil akan melaju sampai tujuan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya