Lembaga Pembiayaan Mulai Bidik Kendaraan Listrik

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan otomotif mulai memperkenalkan beragam teknologi terbaru bagi kendaraan ramah lingkungan. Salah satu yang menarik perhatian dan dinilai cocok untuk Indonesia ialah kendaraan listrik.

Hal itu diiringi dengan adanya peraturan dari pemerintah terkait keuntungan menggunakan mobil listrik dan kampanye pentingnya memelihara lingkungan dari beragam kalangan masyarakat.

Melihat hal tersebut, lembaga pembiayaan Adira Finance mengaku sudah siap menyambut datangnya kendaraan listrik dan memberikan skema kredit bagi konsumen Tanah Air.

"Pasti (membiayai kendaraan listrik), karena Adira bukan memproduksi kendaraan tapi lembaga pembiayaan jadi apapun barangnya akan kami biayai," kata Direktur Penjualan, Service dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Saat ini, Niko mengaku sudah memberikan pembiayaan pada beberapa kendaraan listrik yang tidak dilengkapi dan dilengkapi dengan STNK, salah satunya Viar Q1.

"Motor listrik ada dua, yang ada STNK dan tidak, kalau ada STNK masuknya ke kendaraan bermotor, kalau tidak ada STNK masuknya ke barang elektronik. Saat ini sudah ada tapi jumlah enggak banyak," ujarnya.

Sebagai informasi, Viar Q1 dibekali dua buah baterai Lithium Ion dengan kapasitas masing-masing sebesar 60V23Ah sebagai sumber daya yang didukung oleh teknologi Viar BMS (Battery Management System), sehingga memiliki jarak tempuh 120 Km.

Teknologi Viar BMS ini akan memantau tegangan, arus listrik dan suhu baterai secara bersamaan pada waktu yang sama sehingga bisa memberikan tingkat perlindungan keamanan baterai tetap terjaga dengan baik.

Selain daya jelajah yang lebih panjang, skuter modern ini disematkan fitur dua pilihan mode berkendara, Standar dan Sport .

Fitur ini bisa diaktifkan pada saat kendaraan berada di posisi berhenti atau sedang berjalan yang bisa dioperasikan melalui saklar yang terdapat di atas tuas throttle.