Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama, masih sering menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya banjir. Jika sudah begitu, pastinya bakal menyebabkan kerugian, tidak hanya kerusakan tempat tinggal, tapi juga kendaraan baik yang sedang parkir atau yang nekat menerebos genangan air.
Bagi pemilik kendaraan, terlebih yang menggunakan mobil listrik, hybrid, ataupun plug-in hybrid, jangan pernah menerjang banjir, karena bakal menyebabkan kerusakan roda empat kesayangan yang cukup parah.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskan Hendra Leksmono, Service Head Auto2000 Jayakarta, penanganan kendaraan hybrid yang terendam banjir memang harus dilakukan dengan perhatian khusus. Pasalnya, banyak komponen elektrik yang pastinya tertanam di mobil emisi rendah tersebut, khususnya baterai.
"Pertama, kita memang harus lepas terlebih dahulu kabel tegangan tingginya. Kemudian, seluruh aliran listrik kita matikan, dan bersihkan bagian elektrik dan periksa jalur kabel. Kemudian, dites lagi menggunakan sistem komputerisasi bengkel, dan jika sudah baik baru mobil dinyalakan," jelas hendra saat berbincang dengan Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, kerusakan yang paling parah jika baterainya sudah terendam air, dan pasti rusak. Namun, memang harus dilihat dulu level kerusakan dan tinggi banjir yang merendam mobil.
"Kalau air sudah rembes ke jok, sudah pasti terendam karena baterai itu posisinya di bawah bagasi. Meskipun mobil terendam dalam keadaan mati, baterai juga akan rusak karena baterai itu kan selalu dalam kondisi mengalirkan arus listrik, meskipun mobil mati, baik untuk alarm mobil, dan sebagainya," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Biaya Penggantian
Sementara itu, jika baterai sudah terendam dan rusak, biaya penggantiannya tidaklah murah. Sebagai contoh, bengkelnya pernah mengganti baterai untuk Toyota Camry hybrid, dan biayanya Rp50 juta. "Untuk kendaraan hybrid lainnya, juga tidak berbeda jauh biaya pergantian baterainya," ungkapnya.
Lanjutnya, tidak semua dealer resmi memiliki stok baterai mobil hybrid tersebut. Biasanya, harus order dahulu di Toyota Astra Motor (TAM).
"Kalau baterainya tersedia, dua hari juga sudah siap baterainya. Tapi, kalau TAM juga tidak ada stok, butuh waktu 40 hari karena baterainya langsung diimpor dari Jepang," pungkasnya.
Â
Advertisement