Liputan6.com, Jakarta - Toyota Gazoo Racing tengah bersiap untuk memperluas jajarannya dengan lebih banyak mobil sport. Namun, tak semuanya menggunakan logo GR, karena memang harus disesuaikan untuk pengendalian dan performa.
Disitat dari Carscoops, divisi GR Parts, yang dikenal karena banyak mengubah model yang sederhana dengan bagian-bagian yang sporty, baru-baru ini juga memodifikasi salah satu van milik jenama asal Jepang ini, yaitu Hiace.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Toyota, GR Parts versi I dari HiAce ini terinspirasi dari desain off-road, dan bertujuan untuk menonjolkan tampilan tidak hanya untuk penggunaan luar ruangan tapi juga jalan raya.
Advertisement
Sedangkan untuk GR Parts versi II, mendapatkan ubahan dari segi desain bumper depan, dan side skirts.
Versi I dari HiAce GR ini memiliki sisipan bumper baut yang kokoh, dengan LED terintegrasi dan pelat selip bergaya logam, yang disatukan oleh side skirt yang tampak seperti pijakan samping dan mudflap bermerek GR berwarna merah atau hitam.
Di sisi lain, Versi II mengadopsi tampilan yang lebih sporty dengan splitter depan dan ekstensi side skirt yang lebih tersembunyi. Pemilik juga dapat memilih bemper belakang yang lebih dalam dengan diffuser mini, satu set velg 15 inci baru , dan rangka pelat nomor dengan baut GR.
Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama Toyota di Amerika Siap Beroperasi
Fasilitas produksi baterai Toyota di North Carolina, siap mulai produksi setelah menghabiskan investasi hampir US$ 14 miliar.
Disitat dari InsideEVs, hasil produksi dari pabrik baterai untuk kendaraan listrik Toyota dan Lexus yang dijual di Amerika Utara akan mulai dikirim pada April 2025. Fasilitas di Negeri Paman Sam ini sendiri, merupakan pabrik baterai pertama perusahaan di luar Jepang.
Pabrik baterai ini, memiliki 14 jalur perakitan, dengan 10 jalur didedikasikan untuk membuat modul mobil listrik murni (BEV), dan plug-in hybrid (PHEV), dan empat jalur untuk hybrid (HEV).
Pada 2030, Toyota memperkirakan total produksi akan meningkat hingga 30 gigawatt-hours per tahun, atau cukup untuk lebih dari 400 ribu unit BEV, dengan kapasitas baterai 70 kilowatt-hours.
Sementara itu, secara global, Toyota menjual sekitar 140 ribu unit kendaraan listrik pada 2024, dengan hanya 18.750 unit yang tersebar di Amerika Serikat. Saat ini, Toyota hanya memiliki satu unit BEV, yaitu bZ4X.
Namun, kondisi ini akan berubah dalam beberapa tahun mendatang karena produsen mobil asal Jepang ini, berkeinginan untuk meluncurkan antara lima hingga tujuh kendaraan listrik baru di Amerika Serikat dalam dua tahun ke depan.
Advertisement
Infografis Mobil Maung Pindad
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)