Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan smartphone asal Cina, Xiaomi terus melebarkan sayap bisnisnya. Tidak hanya mengembangkan teknologi ponsel pintar, kini mereka sudah merambah ke lini kendaraan.
Pernah merancang kendaraan roda empat bertenaga listrik yang dinamakan Redmi Car. Kini justru membuat sepeda motor listrik.
Ada dua model yang dikenalkan, yakni Xiaomi A1 dan A1 Pro. Masing-masing dijual US$ 424 atau setara Rp 6,9 juta, dan tipe termahal Cuma US$ 566 atau sekitar Rp 9,2 juta (Kurs 1 $ = Rp 16,336).
Advertisement
Banderol itu bahkan lebih murah dari smartphone flagship andalan saat ini, yaitu Xiaomi Mi 10 dan 10 Pro dengan harga US$ 573 - 716 atau setara Rp 9 - 11 jutaan.
Baca Juga
Motor listrik yang mereka buat nantinya didapuk sebagai kendaraan komuter. Produk baru itu diproduksi oleh sub-merek Xiaomi, 70mai.
Setelah dirasa siap untuk dipasarkan, nantinya bakal bekerja sama dengan Youpin, platform e-Commerce yang juga dimiliki oleh Xiaomi Group. Tentunya dalam hal memasarkan produknya itu.
A1 dan A1 Pro merupakan persilangan antara e-bike dan e-scooter, jadi semacam moped. Bisa Anda lihat di bagian tengahnya, ada pedal.
Berfungsi untuk menghasilkan energi listrik saat baterai dalam keadaan habis. Jadi hanya sebagai alat bantu saja, karena peranti itu bisa dilepas. Namun seperti e-bike kebanyakan, ergonomi dalam pengayuhan pedal tampak kurang nyaman.
Baca Juga: Harley-Davidson Ajukan Paten Logo Baru Untuk Motor Listrik
Dari gambar yang terpampang, juga lebih cocok digunakan kaum hawa. Karena ukuran yang ringkas dan kecil. Sementara untuk pria dewasa kurang nyaman dan sedikit sulit kala mengendarainya. Dengkul bisa mentok terkena setang.
Xiaomi belum mencantumkan perangkat dayanya. Berdasarkan ukuran motor, kemungkinan berkapasitas 750W. Tapi kabarnya akan dilengkapi baterai lithium 48V 16Ah.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Daya Jelajah
Untuk tipe A1, kecepatan tertinggi cukup 25 km/jam dan bisa menempuh jarak hingga 60 km dengan sekali pengisian daya. Pada tipe tertinggi, ditanamkan baterai lebih besar, yaitu 48V 20Ah sehingga bisa diajak keliling sejauh 70 km. Baterainya bisa dilepas dan dapat diisi secara terpisah dari moped.
Dimensi bodi kecil dan beratnya pun hanya 52 Kg (sudah termasuk baterai). Didukung dengan roda 16-inci depan maupun belakang. Kedua model mendapatkan suspensi teleskopik di depan dan peredam kejut ganda di belakang.
Pengereman model cakram hidrolik di depan, dan tromol belakang. Karena bentuknya yang ringkas, tidak ada jatah kursi untuk pembonceng.
Masing-masing model disematkan teknologi canggih. Pencahayaan berteknologi LED dan sudah dipasangkan DRL di tiap sudut lampu utama. Di bagian tengah setang, diisi panel instrumen full digital dengan layar berwarna.
Bentuknya seperti smartphone dalam posisi miring atau lansekap, kemudian ditanam. Bisa dikendalikan lewat suara dan tipe tertinggi sudah pakai teknologi touchscreen atau layar sentuh. Selain itu, terdapat pula GPS yang dapat terintegrasi dengan fitur ucapan tadi.
Bahkan bisa memainkan musik. Sepertinya bisa terhubung dengan smartphone pengguna, mungkin mengandalkan konektivitas Bluetooth.
Karena dirancang bersama 70mai, perusahaan dash cam terkenal asal Cina, maka tersimpan kamera canggih didalamnya. Beresolusi 1080 pixel dengan lensa sudut lebar 130 derajat, untuk menangkap video saat berkendara. Untuk tipe A1 Pro sudah disediakan memori internal, tetapi versi terendah dijual terpisah.
Dari fitur yang ditawarkan, ada sedikit pertanyaan mengenai kontrol suaranya. Seberapa bagus ia bisa bekerja pada kondisi terbuka.
Mengingat suara lain bisa mengintervensi ucapan dan penerimaan. Tetapi, jika dilihat dari kecepatan tertinggi yang cuma menghasilkan 25 kpj, maka tidak terlalu banyak suara angin untuk meredam suara pengendara.
Sumber: Oto.com
Advertisement