Cara Bugatti Berusaha Tetap Produktif Selama Pandemi Corona Covid-19

Bekerja dari rumah menjadi hal normal untuk tetap produktif selama pandemi Corona Covid-19 terjadi. Hal ini dilakukan untuk mencegah virus menyebar lebih luas. Bugatti membuktikannya.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 26 Apr 2020, 14:11 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2020, 14:11 WIB
Bugatti Veyron
(Foto:Therichest)

Liputan6.com, Jakarta Bekerja dari rumah menjadi hal normal untuk tetap produktif selama pandemi Corona Covid-19 terjadi. Hal ini dilakukan untuk mencegah virus menyebar lebih luas. Bugatti membuktikannya.

Tetap tinggal di dalam rumah dan menjaga jarak dengan orang lain mengharuskan perusahaan mobil mewah Bugatti menghentikan produksi kendaraan. Meski demikian, karyawan yang berada di rumah justru diberikan tugas untuk mengembangkan produk.

Telah menangguhkan produksi Chiron dan Divo, perusahaan mobil mewah itu terus mengembangkan produk ke arah yang lebih baik.

"Meskipun kami tidak bekerja di kantor saat ini, kami terus mengembangkan kendaraan lebih jauh dan mengemudi beberapa kilometer di lokasi pengujian dan di jalan umum. Ini berarti kami masih berada di jadwal," kata Lars Fischer, Head of Chassis Testing and Application Bugati seperti dilansir Car and Bike.

Dengan dua penanggung jawab, test drive Chiron atau Divo diharapkan mampu terus dikembangkan dan mendapat hasil yang lebih maksimal.

"Karena kami selalu menjaga jarak aman yang direkomendasikan dari kolega kami dan ini tidak mungkin di dalam mobil, kami saat ini mengemudi sendiri," ujar Chassis Setup Engineer Bugatti, Sven Bohnhorst.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dibagi dalam Shift

Mengubah parameter tes tertentu, kalibrasi membutuhkan waktu lebih lama karena beberapa fasilitas pengujian hanya memiliki beberapa titik pemberhentian.

Untuk mendapat hasil maksimal dan berada di jalur yang benar, karyawan yang bekerja saat ini dibagi beberapa shift.

"Saat ini, kami setuju setiap pagi pada aplikasi mana yang ingin kami uji selama dua hari ke depan sehingga kami dapat bereaksi dengan cepat terhadap situasi baru. Biasanya kami akan merencanakan tugas kami setiap minggu," ujar Fischer.


Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya