Gara-Gara Pandemi, Penjualan Motor Diprediksi Anjlok 45 Persen

Menjadi salah satu industri yang terdapak virus Corona Covid-19, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) merevisi target penjualan motor di Tanah Air.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 11 Jun 2020, 18:06 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 18:06 WIB
Honda di PRJ
Honda PCX menjadi kotributor terbesar sepanjang penjualan motor Honda di PRJ

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu industri yang terdapak virus Corona Covid-19, Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) merevisi target penjualan motor di Tanah Air.

Ketua AISI Johannes Loman menegaskan, prediksi penurunan penjualan kendaraan roda dua sepanjang tahun 2020 mencapai 45 persen dibandingkan tahun lalu.

"Secara total industri sepeda motor akan turun 40-45 persen. Secara angka sekitar 3,6 juta hingga 3,9 juta. Semoga kondisi segera membaik dan penjualan kembali mengalami peningkatan," katanya di Jakarta.

Sepanjang tahun 2019, Loman mengaku total penjualan motor berhasil menyentuh angka 6,4 juta. Meski demikian, pihaknya berharap industri otomotif bisa kembali bangkit seiring penerepan New Normal.

"Pandemi Covid-19 begitu cepat datangnya dan begitu besar dampaknya. Awalnya kita tidak terpikir terjadi seperti ini, tapi kita harus tetap bergerak," ujarnya.

Astra Honda Motor

Senada dengan hal tersebut, Direktur Marketing Astra Honda Motor, Thomas Wijaya mengaku pabrikan harus melakukan revisi target karena penurunan daya beli.

"Prediksi awal kita 4,6 juta hingga 4,8 juta. Cuma kita koreksi menjadi 2,8 juta hingga 3 juta. Kita melihat pasar yang ada saat ini," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya