Rugi Besar, Penyelenggara Berniat Jual Geneva Motor Show

Penyelenggaraan Geneva Motor Show resmi dibatalkan

oleh Arief Aszhari diperbarui 30 Jun 2020, 20:04 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 20:04 WIB
Geneva International Motor Show
Suasana pameran Geneva International Motor Show ke-88 di Jenewa, Swiss (6/3). Pameran ini menghadirkan lebih dari 180 peserta dan lebih dari 110 pertunjukan perdana dunia dan Eropa. (Cyril Zingaro/Keystone via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Geneva Motor Show resmi dibatalkan pada menit-menit akhir. Dalam sebuah pengumuman, panitia penyelenggara memutuskan untuk membatalkan acara otomotif bergengsi tahunan tersebut, yang sejatinya bakal berlangsung Maret 2021.

Melansir Carscoops, penyelenggara menjelaskan jika mayoritas peserta pameran yang ikut dalam survei menyatakan kemungkinan besar tidak akan berpartisipasi untuk edisi tahun depan.

Pasalnya, pabrikan mobil ini lebih memilih untuk penyelenggaraan 2022, karena memang kondisinya tengar terpuruk karena pandemi.

Para pabrikan mobil ini perlu waktu untuk pulih dari pandemi virus Corona, dan penyelenggaran pada 2021 tidak akan dapat menarik pengunjung yang biasanya tercatat ratusan ribu orang datang ke Geneva Motor Show sebelumnya.

Selain membatalkan Geneva Motor Show, penyelenggara juga mengumumkan rencana untuk menjual acara tersebut ke Palexpo SA, yang menjadi tuan rumah acara.

Sementara itu, dengan batalnya Geneva Motor Show ini penyelenggara mengalami kerugian 11 juta Franc Swiss. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pihak penyelenggara berusaha meminjam dana 16,8 juta Franc Swiss.

Namun, pinjaman ini juga tidak bisa dicairkan karena ketentuan yang tidak dapat disetujui karena pihak penyelenggara harus tetap mengadakan pameran tahun depan, dan melakukan pembayaran 1 juta Franc Swiss pada awal Juni 2021.

Meski Corona Mewabah, New York International Auto Show 2020 Berjalan Sesuai Jadwal

Beijing Auto Show 2020 dan Geneva Motor Show 2020 resmi dibatalkan akibat wabah virus Corona. Namun, New York International Auto Show (NYIAS )2020 akan tetap berjalan.

Pihak penyelenggara memastikan agenda otomotif itu akan terus berlanjut meskipun kasus Covid-19 juga sudah ditemukan di New York. Menurut Carscoops, kini jumlah pasien positif virus Corona sudah mencapai 22 orang di New York.

Meski begitu, pihak penyelenggara tetap melakukan tindakan antisipasi. Di Jacob K Javits Convention Center yang mana merupakan tempat diselenggarakan NYIAS 2020 itu akan dipasang 70 stasiun pembersih tangan, sehingga pengunjung bisa membersihkan tangan mereka secara mudah.

 

Protokol Kesehatan

Selain itu ada beberapa fasilitas lain, sampai tim paramedis yang terlatih khusus juga stand-by di lokasi.

Pihak penyelenggara juga menerapkan standar baru untuk semua perusahaan yang terlibat dalam hal menggunakan pembersih disinfektan.

Sebelumnya, selain agenda pameran otomotif, virus Corona juga membatalkan berbagai agenda balap mobil dan motor.

Formula 1 dan Formula E seri China pun batal. Begitu juga dengan seri pembuka MotoGP 2020 di Qatar dan MotoGP 2020 seri Thailand.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya