Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjaga keawetan mobil kesayangan, pemilihan suku cadang merupakan hal yang sangat penting. Jika menggunakan suku cadang imitasi seperti kampas rem, bisa-bisa mobil yang menjadi korbannya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anjar Rosjadi selaku Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor. " Daihatsu dalam memilih material komponen sangat mementingkan aspek lingkungan. Makanya kita gunakan material non asbetos, kalau yang imitasi karena mereka pakai asbetos lebih berani menjual dengan harga murah," ungkap Anjar saat Virtual Conference Daihatsu, hari ini (18/8).
Advertisement
Menurut Anjar, material pada komponen imitasi tidak ramah lingkungan. Untuk membedakannya bisa dilihat dari warna komponen. "Â Dari sisi warna, kita komposit cenderung coklat, kalau imitasi cenderung abu-abu. Pengereman asli tentu jauh lebih baik dibanding komponen imitasi," sambung Anjar.
Dampak buruk kampas remimitasi rupanya bukan saja terhadap lingkungan dan juga pengendalian, komponen imitasi juga berdampak ke komponen lainnya.
Asli Vs Imitasi
Part imitasi yang digunakan bisa merusak komponen lain. Misalkan saja komponen kampas rem imitasi rupanya bisa merusak piringan cakran pada mobil kesayangan.
" Awalnya maintenance ingin di bagian brakepad, tapi menggunakan suku cadang imitasi. Bagian lain bisa jadi ikut rusak. Piringan rusak akibat kampas rem imitasi akan menambah biaya perbaikan," pungkas Anjar.
Â
Advertisement
Jangan Terlewat, Ini 3 Pertanda Waktunya Ganti Kampas Rem
Rem menjadi salah satu komponen dari kendaraan yang sangat penting. Berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda pada kendaraan bermotor, rem harus selalu diperhatikan agar mampu bekerja dengan maksimal.
Dengan fungsi yang sangat penting tersebut, pemilik kendaraan wajib memperhatikan kondisi kampas rem, karena pergantian tak bisa ditentukan dengan menggunakan panduan jarak tempuh.
Â
Melansir laman resmi Auto2000, ciri-ciri untuk mengetahui kondisi rem ada tiga, yaitu:
1) Rem Bergetar
Ciri pertama yang dapat dirasakan saat kampas rem mobil bermasalah, adalah munculnya getaran saat pengereman, atau bahkan saat mobil berada di kecepatan tinggi. Getaran tersebut muncul karena kampas rem telah habis, sehingga saat rem diinjak, cakram tidak memiliki permukaan yang rata.
Getaran ini juga memiliki beberapa tingkatan, saat sudah mencapai setir mobil, itu berarti kampas rem mobil sudah benar-benar habis dan harus segera diganti.
2) Bunyi Saat Pengereman
Ciri lainnya adalah munculnya bunyi decitan saat menginjak rem. Kampas rem yang sudah menipis hanya akan menyisakan besi di dalamnya, sehingga saat penginjakan rem, besi-besi tersebut akan langsung bergesekan dan menimbulkan bunyi berdecit.
Semakin tipis kampas rem (bahkan habis), maka bunyi decitan kampas rem akan semakin kencang. Oleh karena itu jika saat berkendara terdengar bunyi-bunyi aneh segera periksa kendaraan Anda.
3) Injak Pedal Rem Dalam
Hal terakhir yang dapat mengindikasikan bahwa kampas rem mobil telah habis adalah kedalaman rem. Kedalaman rem yang dimaksud yaitu, kondisi saat melakukan pengereman.
Pemilik harus menginjak amat dalam agar rem bekerja. Hal tersebut tak boleh diabaikan, karena itu menandakan bahwa kampas rem mobil sudah menipis.Â
Advertisement