Liputan6.com, Jakarta - Audi Q2 bersolek. Penyegaran tidak hanya pada sisi eksterior dan interiornya saja namun hingga ke jantung pacu.
Mudah dikenali dan tidak berubah begitu jauh hanya saja dapat dipastikan berbeda dari model lama. Revisi paling kentara adalah penajaman sudut-sudut elemen muka Q2.
Single frame grille diposisikan sedikit lebih rendah agar memberikan bayang-bayang tubuh lebar. Motif polygon meramaikan ornamen wajah dan turut mejeng di diffuser belakang baru.
Advertisement
Baca Juga
Khusus varian teratas, melekat identitas sang ikon reli 80an, Audi Sport Quattro, berupa tiga rongga udara tipis memisahkan bonnet dan grille.
Revisi bodi berdampak pada penambahan dimensi Q2. Kini ia diukur lebih panjang dengan catatan 4,21 meter sementara lebar dan tingginya tetap (masing-masing 1,79 dan 1,54 meter).
Rancangan eksterior diklaim sebagai salah satu yang terbaik menyoal kemampuan menembus udara. Sang crossover mungil karya pabrikan asal Ingolstadt, Jerman memiliki koefisien hambat 0.31 Cd.
Satu ubahan mayor lain terletak di fasad depan. Rongga udara sisi terluar bumper mengenakan bingkai lebih tinggi menampilkan kesan agresif. Selain itu, di sisi fitur, LED headlight tersemat sebagai komponen standar Q2.
Pun ada perangkat opsional Matrix LED headlight canggih dengan kemampuan arah sinaran adaptif sehingga tidak menyilaukan pengendara lain. Sebagai tambahan, ia sisipkan permainan lampu DRL manis dan sein bergerak dinamis ala Audi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Interior dan Performa
Desain interior mungkin tidak berubah signifikan. Namun, setidaknya ada setitik perubahan selektor transmisi, baik itu versi manual atau otomatis.
Kisi AC didesain ulang dalam rangkaian pembaruan Q2. Di samping itu, pemanfaatan material Dinamica microfiber menggantikan tugas beludru Alcantara.
Urusan fitur kabin bermacam jenis perpaduan tergantung trim, Mulai dari kombinasi panel instrumen analog dengan MMI radio plus, hingga Audi Virtual Cockpit berisi layar instrumen 12,3 inci dan MMI Navigation Plus 8,3 inci.
Pengoperasian terlaksana lewat rotary pushbutton di konsol tengah atau voice control. Telinga pun dimanja oleh Bang & Olufsen Premium Sound System lewat 14 speaker dan output sistem 705 watt.
Versi debut di Jerman menggendong enjin 1,5 liter TFSI. Bertenaga, siapkan 150 PS bareng momen puntir sekuat 250 Nm di balik lengan bajunya. Cukup untuk sebuah crossover sepanjang 4 meter.
Kendati begitu, sorotan utama adalah fitur Cylinder on Demand (COD). Saat beban ringan dan putaran mesin rendah, sistem secara otomatis menonaktifkan silinder nomor dua dan tiga.
Jelas irit, diklaim hanya perlu menenggak 5,4-5,1 liter bensin untuk menempuh 100 km (18,5-19,6 kmpl).
Di samping mesin perkenalan, Audi tentu siapkan opsi lain. Dikabarkan total tiga mesin TFSI dan dua TDI bakal mejeng di line up Q2 2020 ini. Sebagian versi mendapatkan sinergi sistem penggerak AWD Quattro.
Advertisement
Fitur Canggih
Q2 mendapat hibah asisten keselamatan mengemudi dari jajaran kelas atas. Standarnya sudah dilengkapi pre sense yang memanfaatkan radar untuk selalu memantau area depan agar menghindari kecelakaan.
Termasuk juga sebagai standar adalah Lane Departure Warning. Kalau kurang masih banyak opsi lain seperti paket parkir otomatis, pengendalian adaptif, dan lainnya.
Presale mulai dilakukan di market Eropa mulai September ini. Di Jerman sendiri Audi Q2 dibanderol mulai dari 25 ribu Euro atau sekitar Rp 438,7 jutaan.
Tersedia pula model istimewa “Edition One” dengan kelir spesial Apple Green trim S Line seharga 27.196,64 Euro (Rp 477 jutaan).
Sumber: Oto.com