Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang ingin membuat tampilan mobil lebih cantik, cara yang paling mudah adalah mengganti pelek. Dengan pelek yang tepat, maka mobil bisa terlihat lebih gagah. Bahkan banyak yang rela merogoh kocek sangat dalam demi mendapatkan pelek idamannya.Â
Namun, harga pelek memang tidak bisa dipungkiri sangat menguras kantong, terutama jika pelek tersebut masih dalam kondisi baru. Maka tidak heran apabila banyak yang mencari pelek-pelek dengan kondisi bekas untuk digunakan di mobil kesayangan. Sebab harga dari pelek bekas memang lebih miring. Sayangnya, banyak yang tergiur dengan harga pelek bekas tersebut, hingga melupakan bagaimana cara memilih pelek mobil bekas yang tepat.
Advertisement
Baca Juga
Mengapa penting memahami cara memilih pelek mobil bekas? Pasalnya, pelek bekas memiliki kelemahan tersendiri, salah satunya perihal kondisi pelek yang bisa saja kurang layak. Padahal kondisi pelek mobil yang kurang layak bisa berpotensi merusak ban mobil lebih cepat dan akan menyebabkan bahaya yang bisa mengancam nyawa.
Itulah mengapa, jangan remehkan cara memilih pelek mobil bekas yang benar. Selain bisa mengganggu kenyamanan berkendara, bisa juga menyebabkan nyawa terancam akibat pelek yang kurang layak. Berikut Liputan6.com telah merangkum bagaimana cara memilih pelek mobil bekas yang tepat dari berbagai sumber. Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Beli di Penjual yang Terpercaya
Cara memilih pelek mobil bekas yang paling dasar, dengan mengusahakan membeli pelek di orang yang terpercaya. Hal ini untuk menghindari risiko penipuan. Cara memilih pelek mobil bekas ini sebenarnya cenderung ditujukan bagi Anda yang berencana membeli pelek secara online. Ada baiknya melihat track record dari si penjual tersebut, baik dengan bertanya ke teman sesama pecinta mobil atau mencari info penjual tersebut di sosial media.
Namun akan lebih disarankan untuk Anda membeli pelek bekas secara langsung, alias dengan COD (Cash on Delivery). Selain bisa melihat kondisi pelek secara langsung, Anda juga bisa bertransaksi dengan lebih aman karena bertemu langsung dengan si penjual.
2. Tanyakan Sejarah Pemakaian Pelek
Cara memilih pelek mobil bekas selanjutnya dengan menanyakan perihal sejarah penggunaan pelek. Sebab, bisa saja pengguna pelek sebelumnya kurang merawat pelek. Atau, bisa juga si pemilik pelek sebelumnya memiliki cara berkendara yang kurang aman, sehingga berpotensi menyebabkan rusak pada pelek.
Apabila pemilik pelek sebelumnya diketahui memiliki kebiasaan berkendara yang aman, maka kondisi pelek seharusnya masih layak pakai dan tidak mengalami masalah yang berarti.Â
Advertisement
3. Perhatikan Ciri Khas dari Pelek
Logo, nomer seri, dan lain sebagainya pada pelek bekas, bisa menjadi ciri khas apakah pelek tersebut asli atau imitasi. Apabila Anda berencana membeli pelek bekas dengan merek tertentu, ada baiknya mempelajari ciri-ciri pelek original dari merek tersebut. Sebab harga pelek bekas merek tertentu masih bisa dibilang sangat mahal. Jadi, agar tidak tertipu dengan pelek imitasi, ada baiknya melakukan langkah ini.
4. Perhatikan Kondisi Fisik Pelek
Setelah mengetahui bagaimana sejarah penggunaan pelek tersebut, jangan lupa mengecek kondisi fisik pelek. Lihat pada bagian luar pelek, apakah terdapat bagian yang cacat. Apabila terdapat kerusakan atau cacat, pertimbangkan kemungkinan apakah bisa diperbaiki atau tidaknya.
Namun, jika secara kasat mata saja kondisi fisik dari pelek sudah tidak layak, maka ada baiknya mengurungkan niat Anda membeli pelek bekas tersebut, daripada menyebabkan bahaya di kemudian hari. Â
5. Hindari Pelek Retak
Setelah melihat kondisi fisik dari pelek, cara memilih pelek mobil bekas dengan menghindari pelek yang sudah retak. Umumnya, keretakan pelek mobil ada pada sisi dalam center bore, penampang luar atau sering disebut barrel, serta bagian lubang-lubang baut.
Biasanya, para penjual pelek mobil bekas akan memberi solusi untuk dilas. Namun, metode perbaikan dengan dilas hanya bisa bertahan sementara dan masih berpotensi retak kembali jika kena benturan keras.Â
6. Perhatikan Bibir Pelek
Bagian bibir pelek juga menjadi bagian yang krusial dan perlu diperhatikan kondisinya. Biasanya, bagian bibir pelek mengalami penyok. Memang kondisi penyok di bibir pelek masih bisa diperbaiki, namun jika titik penyok ternyata cukup banyak, maka Anda perlu mengeluarkan biaya cukup besar untuk memperbaikinya.Â
7. Cek Lubang Pelek
Terkadang banyak pemilik pelek yang melakukan modifikasi, terutama pada bagian lubangnya. Paling umum, adalah merubah ukuran baut dari pelek. Proses perubahan PCD (pitch circle diameter) biasanya dengan mengebor lubang baru dan lubang yang lama dicor lalu dicat ulang.
Melakukan hal tersebut tentu sangat berdampak pada kondisi pelek yang menjadi tidak lurus kembali. Bagi Anda yang belum mengerti PCD (pitch circle diameter), adalah ukuran yang berkaitan dengan diameter pola baut roda. Pengukurannya yaitu dengan mengambil titik terlurus dari masing-masing lubang baut roda.
Perubahan PCD ini, selain bisa saja tidak luru, kadang material yang digunakan untuk cor bekas lubang, bisa berbeda dengan material dari pabrikan. Hal itu berpotensi menyebabkan material tidak menyatu kuat sehingga sangat berbahaya. Itulah mengapa disarankan untuk menghindari beli pelek mobil bekas yang sudah mengalami modifikasi PCD.
8. Sesuaikan dengan Budget
Cara memilih pelek mobil bekas ini sering dilupakan, padahal penting untuk dilakukan. Menyesuaikan perihal budget menjadi cara paling bijak dalam memilih pelek mobil bekas. Hal ini untuk menghindari Anda mengalami kesulitas secara keuangan pasca pembelian pelek bekas tersebut. Sebab, potensi pelek rusak, ban yang tidak sesuai, serta kemungkinan-kemungkinan perihal kenyamanan dan keamanan dari penggunaan pelek juga perlu diperhitungkan biayanya.
Jadi, jangan memaksakan untuk beli pelek bekas yang melebihi budget awal, ya.
Sumber: Hot Liputan6.com
Penulis:Â Fakhriyan Ardyanto
Advertisement