Merawat Motor Injeksi Tetap Awet, Ini Tipsnya

Kondisi motor harus diperiksa secara berkala untuk memastikan performanya tetap prima

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Jan 2021, 14:02 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 14:02 WIB
Honda Beat Jadi Motor Injeksi Paling Laris
Honda BeAT series terjual sebanyak 185.817 unit sepanjang Februari 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Motor yang beredar saat ini, kebanyakan sudah mengadopsi sitem injeksi. Teknologi ini, mampu mengkontrol pencampuran bahan bakar dan udara dalam mesin.

Penggunaan injeksi juga dipercaya lebih irit, dan mudah dari sisi perawatan. Tapi, tidak sedikit pengguna motor justru malah malas merawat motor, dan hal itu tentu saja tidak dibenarkan mengingat kondisi motor harus diperiksa secara berkala untuk memastikan performanya tetap prima.

Melansir laman Federal Oil, berikut cara merawat motor injeksi agar tetap awet:

Gunakan Bahan Bahan Bakar Beroktan Tinggi

Mengunakan bahan bakar beroktan 90 keatas merupakan cara merawat motor injeksi yang paling mudah. Karena menggunakan bakan bakar beroktan tinggi bisa menyempurnakan pembakaran dalam mesin motor.

Selain itu, untuk motor-motor dengan teknologi injeksi memang dianjurkan untuk mbahan bakar yang beroktan 90 ke atas, karena jika menggunakan bahan bakar berkualitas rendah dan akan meninggalkan kerak pada sistem injeksi yang bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perhatikan Kodisi Aki

Aki Motor
Aki pada motor juga perlu mendapat perhatian.

Cara merawat motor injeksi selanjutnya yaitu perhatikan kondisi AKI, karena motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi Aki sebagai penghidup mesin pada sistem pembakarannya.

Bagi pemilik motor dengan teknologi Injeksi harus sering-sering periksa kondisi Aki agar selalu tetap terjaga.

Jadi dalam perawatan motor, injeksi Aki sangat penting, karena aki merupakan sumber Listrik untuk sistem penghidupan Pembakaran.

Rutin Ganti Oli

Cara merawat motor Injeksi juga harus sering diganti setiap 2 bulan sekali atau ketika motor telah menempuh jarak 1.000 km. Juga jangan sampai mesin motor kekurangan pelumas sehingga kinerja mesin bisa terganggu.

Selain itu, jika mesin motor sering kekurangan pelumas bisa-bisa mesin motor Anda akan cepat rusak karena sering tekor atau kekuranagan pelumas. Intinya, gantilah oli sebulan atau dua bulan sekali.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya