Liputan6.com, Jakarta - Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia, bahkan di dunia. Keruwetan lalu lintas di Jakarta pun menjadi perhatian dunia. Laman hiyacar.co.uk menyebutkan bahwa Jakarta merupakan kota paling stres buat pengendara.
Penilaian ini bukan asal bunyi. Sebelumnya situs tersebut telah menentukan posisi setiap kota di dunia melalui 7 parameter. Ketujuh titik fokus penilaian tersebut meliputi  jumlah kendaraan per kapita, volume  kendaraan di suatu kota, tingkat kemacetan lalu lintas,  kualitas fasilitas jalan yang tersedia, opsi transportasi publik,  jumlah kecelakaan per tahun, dan terakhir kepadatan penduduk.
Melalui metode tersebut, kota dengan nilai mendekati angka 10 menggambarkan seberapa besar tingkat stres yang dialami pengemudi di sebuah kota. Jakarta menempati posisi ketiga di dunia dengan nilai 6.0, di bawah Paris, Prancis yang mendapatkan 6.4, dan Mumbai, India dengan sebesar 7.4.
Advertisement
Sebuah riset dari situs swinton.co.uk mendapatkan sejumlah sebab yang dapat meningkatkan stress saat berkendara. Riset tersebut juga merekomendasikan bebebrapa cara untuk menghindari stres di jalan.
Sebagian besar catatan riset ini dilakukan di Inggris. Namun tidak adalah salahnya untuk diterapkan pada kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi seperti Jakarta.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melintasi Lokasi Kemacetan
Mengemudi di situasi macet membuat pengemudi stres, bahkan emosi. Stres di jalan terjadi karena pengendara dikejar waktu tanpa mengetahui lokasi dan penyebab kemacetan.
Karena itu pengendara perlu mengatur jadwal yang tepat untuk berangkat, sehingga tidak panik saat berkendara karena dikejar waktu. Selain itu pikirkan jalur alternatif sebelum berkendara, sehingga tidak terjebak kepadatan berlarut-larut.
Â
Advertisement
Kesadaran saat berkendara
Stress juga disebabkan pengendara tidak fokus dan dipengaruhi banyak pikiran saat mengemudi. Hal ini dapat memicut tingkat stres yang lebih tinggi. Akibatnya emosi mudah terbakar saat ada pengendara lain bermanuver dan membuat perjalanan terhambat
Karena itu dianjurkan untuk tetap fokus dan mengantisipasi setiap perubahan kondisi lalu lintas. Selain itu, beri jarak dengan pengemudi di depan supaya ada waktu untuk bereaksi.
Â
Pengguna Jalan Lain
Pada saat mengemudi, terkadang ada pengendara lain menyerobot atau memotong jalur. Tapi jangan langsung emosi, bisa jadi tanpa disadari posisi berkendara kita yang salah. Ini juga akan memengaruhi tingkat stres. Terlebih pengendara tidak mengerti dan patuh pada aturan.
Agar emosi tidak berlanjut salah baku hantam di jalan, pikirkan lagi apakah cara mengemudi kita sudah benar atau tidak. Jika menyadari dalam posisi salah, minta maaflah pada pengendara lain.
Â
Advertisement
Kehilangan Arah
Kehilangan arah atau tersasar kerap terjadi di kota-kota besar. Bahkan memanfaatkan sistem navigasi pun belum tentu mengarahkan dengan benar tempat yang dituju. Bisa jadi penyebabnya karena aturan yang berbeda-beda di setiap jalan. Contohnya di Indonesia seperti aturan ganjil-genap di Indonesia, one way system, dan sebagainya.
Jika demikian carilah jalur alternatif atau memutar balik. Jika berada dalam kepadatan lalu lintas, cari tempat aman untuk menepi. Lalu lihat kembali di mana sebenarnya letak posisi mobil kita, atau bisa bertanya pada warga setempat.
Sumber: Otosia.com
Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia
Advertisement