Liputan6.com, Jakarta - Belum genap setahun menjabat di merek nasional Vietnam, VinFast, sang CEO Michael Lohscheller resmi meninggalkan perusahaan karena alasan pribadi. Pengunduran diri sang nakhoda ini, di tengah rencana pabrikan menghadirkan tiga kendaraan listrik di CES.
Dilansir Carscoops, langkah ini cukup mengejutkan, karena Lohscheller ditunjuk sebagai CEO pada Juli lalu, dan ditugaskan untuk mengubah VinFast menjadi perusahaan mobil listrik pintar global.
Lohscheller memiliki pengalaman luas dalam industri otomotif, karena merupakan mantan Wakil Presiden Eksekutif di Volkswagen Group of America, sebelum menjabat CEO Opel.
Advertisement
Langkah selanjutnya masih belum jelas, tetapi ia merilis pernyataan yang mengatakan bahwa sebuah kehormatan untuk melayani VinFast besarta orang-orang di dalamnya. Selanjutnya, ia juga melanjutkan dengan mendoakan yang terbaik untuk perusahaan di masa depan dan menambahkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan untuk menjadi merek kendaraan listrik global yang sukses.
Sementara itu, Lohscheller akan digantikan oleh Wakil Ketua VinFast Le Thi Thu Thuy, yang juga akan mempertahankan jabatan lamannya. Perusahaan mengatakan ia akan bertanggung jawab mengawasi kegiatan bisnis VinFast di pasar saat ini serta memimpin kegiatan survei pasar dan ekspansi ke pasar potensial lainnya secara global.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
CEO Baru
Thuy mengatakan sangat senang menjadi CEO dan akan membantu mengarahkan VinFast menuju kesuksesan di pasar internasional dan memenangkan hati konsumen global. Pihaknya melanjutkan untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Lohscheller dan berharap yang terbaik untuknya di masa depan.
Masih belum jelas apakah perombakan eksekutif akan menghasilkan perubahan pada rencana perusahaan, tetapi VinFast dijadwalkan untuk memperkenalkan kendaraan listrik segmen A, B dan C bulan depan.
Advertisement