Yamaha dan Kawasaki Bersatu Kembangkan Mesin Hidrogen

Sebuah mega proyek tengah dijalankan secara bersama-sama oleh sejumlah pabrikan otomotif Jepang. Adalah Kawasaki dan Yamaha yang sedang melakukan pengembangan mesin hidrogen.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 05 Jan 2022, 19:02 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 19:02 WIB
Mesin
Ilustrasi mesin hidrogen. (Ride Apart)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah mega proyek tengah dijalankan secara bersama-sama oleh sejumlah pabrikan otomotif Jepang. Adalah Kawasaki dan Yamaha yang sedang melakukan pengembangan mesin hidrogen. 

Dikabarkan, kerjasama itu juga melibatkan produsen mobil, seperti Subaru, Toyota, dan Mazda. Para perusahaan Jepang itu bersama-sama meneliti bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk mesin pembakaran internal konvensional menuju netralitas CO2.

Prioritas kedua pabrikan sepeda motor (Kawasaki Heavy Industries, Ltd dan Yamaha Motor Co., Ltd) adalah pengembangan mesin hidrogen untuk aplikasi kendaraan roda dua.

Sementara produsen mobil berfokus pada bahan bakar sintetis dan bahan bakar yang terbuat dari biomassa. Hal ini dilakukan oleh perusahan Jepang lantaran ingin bersaing dengan pabrikan Eropa.

Contohnya Ducati dan Porsche yang berinvestasi besar-besaran dalam penelitian bahan bakar alternatif dengan komponen bio-terbarukan, juga dikenal sebagai biofuel.

Selain para produsen motor dan mobil, Denso juga ikut andil dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan ini.

Kalau Yamaha memiliki fokus pada komponen dan suku cadang internal, selain prototipe mesin, studi pembakaran, kinerja keluaran, dan studi peningkatan, Denso bertugas mengembangkan direct injection injector dan busi. 

Pengembangan teknologi ini juga mengisyaratkan bahwa motor listrik cuma menjadi batu loncatan sampai ditemukannya bahan bakar yang paling fungsional untuk kendaraan.

Kawasaki sudah mengkaji hidrogen sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraannya sejak 2010. Dan Kawasaki Heavy Industries juga merupakan pemilik dari pembawa hidrogen cair pertama di dunia, yang disebut 'The Suiso Frontier.'

Selain sepeda motor, pihaknya juga berupaya memproduksi mesin bertenaga hidrogen untuk kendaraan berat seperti kapal darat dan laut, serta generator turbin bertenaga hidrogen.

Sementara itu, Yamaha juga telah menyatakan niatnya untuk go green. Faktanya, perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai 100 persen netralitas karbon pada 2050.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Honda dan Suzuki Bakal Bergabung

Ke depan, Honda Motor Co., Ltd. dan Suzuki Motor Co., Ltd. bakal bergabung. Mereka juga telah menyusun rencana untuk mengeksplorasi bahan bakar alternatif dan solusi netral karbon di samping pengembangan kendaraan listrik.

Keempat perusahaan Jepang siap bersaing dengan pabrikan Eropa terkait bahan bakar terbarukan. Mereka siap mewujudkan netralitas karbon dengan memanfaatkan mesin pembakaran internal sepeda motor.

Untuk memisahkan kolaborasi dan kompetisi, para pabrikan akan mempromosikan hasil prototipe setelah memperjelas kerangka penelitian kolaboratif.

Sebagai informasi, sejak 2016 Toyota dan Yamaha serta Denso telah menciptakan kendaraan dilengkapi dengan mesin hidrogen. Hasilnya pun telah dilombakan di balapan ketahan di Suzuka, Autopolis.

Dalam balapan tersebut, mobil hidrogen itu dikendarai langsung oleh CEO Toyota yakni Akio Toyoda.

Sumber: Oto.com,

Infografis Siap-Siap Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai 12 Januari 2022

Infografis Siap-Siap Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai 12 Januari 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Siap-Siap Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai 12 Januari 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya