Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM)Â melakukan ekspor perdana all new Honda BR-V ke sekitar 30 negara. Pengiriman pertama sebanyak 69 unit akan dikapalkan menuju Kepulauan Karibia yaitu ke negara Barbados, Saint Lucia, serta Trinidad dan Tobago.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM menyebutkan, jumlah negara tujuan ekspor akan bertahap hingga 30 negara. Sedangkan untuk jumlah unitnya, sepanjang 2022 akan berjumlah sebanyak 6.000 unit.
Baca Juga
"Tentunya kalau penambahan volume ekspor itu tergantung dari pasar. Per tahun ini, targetnya 6.000 unit untuk BR-V," tegas Billy, di sela-sela seremoni pengiriman perda all new Honda BR-V, Rabu (16/3/2022).
Advertisement
Sementara itu, untuk perluasan negara tujuan ekspor ke negara di Asia hampir semuanya di tahun ini. Ke Vietnam baru akan dilakukan tahun depan karena sudah menerapkan standar emisi Euro 6.
"Untuk sekarang masih ke Thailand, Filipina, Bangladesh, Sri Lanka. Australia belum, Asia Afrika kepulauan Karibia, Amerika Selatan, dan Afrika," tegasnya.
Untuk ekspor Honda Brio, pabrikan berlambang 'H' ini menargetkan sebanyak 4,000 unit bisa terkirim pada 2022.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menperin Minta Honda Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Agus Gumiwang kartasasmita, Menteri Perindustrian, juga mendorong pabrikan yang dalam hal ini adalah Honda Prospect Motor untuk dapat mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan produksi kendaraan emisi rendah karbon.
"Khususnya, kendaraan elektrifikasi, yang dimulai dari hybrid sampai dengan listrik," ujar Agus, di sela-sela pelepasan ekspor perdana all new Honda BR-V, Rabu (16/3/2022).
Pada prinsipnya pemerintah terbuka dengan perkembangan teknologi. Terutama, untuk industri otomotif yang bertujuan menekan angka emisi, agar terciptanya lingkungan yang lebih ramah dan bersih.
Advertisement