Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor Co. dilaporkan telah mulai mengembangkan mobil listrik (EV) kecil untuk India. Hyundai saat ini tengah fokus untuk membawa lebih banyak model premium ke India mulai 2022.
Direktur Penjualan Pemasaran dan Layanan Hyundai India Tarun Garg mengatakan, berbagai departemen sedang mengerjakan isu-isu seperti ekosistem pengisian daya, jaringan penjualan, manufaktur dan jenis proses perakitan yang harus dimiliki oleh pembuat mobil.
Baca Juga
"Kami harus melihat sebanyak mungkin lokalisasi," kata Garg, mengacu pada sumber dan produksi komponen secara lokal untuk mengendalikan biaya dan menjaga mobil tetap terjangkau.
Advertisement
Meskipun dia tidak mengomentari kapan perusahaan akan meluncurkan mobil listrik kecil di India, Garg mengatakan waktunya harus tepat, seperti dilansir Antara, Minggu (19/6/2022). "Sehingga kami dapat membawanya dengan harga yang tepat pula. Ekosistemnya harus siap, kita harus memiliki cukup pengisian," katanya.
Mobil listrik kecil adalah bagian dari rencana Hyundai yang lebih luas untuk menginvestasikan 40 miliar rupee (512 juta dolar AS) untuk meluncurkan setidaknya enam mobil listrik di India pada 2028. Hal ini juga untuk memberikan dorongan mengemudi yang bersih di negara tersebut dengan beberapa kota paling tercemar di dunia.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Model Premium
Di India, mobil listrik menyumbang kurang dari 1 persen dari total penjualan mobil. Namun, pemerintah menargetkan 30 persen pada tahun 2030 karena terlihat mengurangi polusi dan impor bahan bakar.
Sampai mobil listrik kecilnya diluncurkan, Hyundai akan meluncurkan model premium dimulai dengan crossover listrik Ioniq 5 tahun ini dan secara bertahap akan menurunkan rantai harga, kata Garg.
Ioniq 5, yang memiliki jangkauan sekitar 480 km, dibanderol mulai dari sekitar 44 ribu dolar AS di Amerika Serikat.
"Ketika itu tentang mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE), kami memiliki pendekatan bottom-up. Dalam listrik, kami mencoba pendekatan top-down," katanya, seraya menambahkan bahwa agar mobil listrik pasar massal berhasil, perlu ada pengisian daya yang meluas, jaringan, dan harga baterai yang lebih rendah.
Hyundai pada 2019 meluncurkan mobil listrik Kona di India, terutama untuk menguji pasar, namun, penjualannya rendah karena harganya tinggi dan infrastruktur pengisian daya publiknya belum terlalu siap. Garg mengatakan pelajaran dari Kona akan dimasukkan ke dalam strategi mobil listrik ke depannya di India.
Advertisement