TransJakarta Uji Coba Bus Listrik MAB

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan PT Transportasi Jakarta menandatangani nota kesepahaman tentang pelaksanaan pengujian bus listrik dengan durasi selama tiga bulan.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 24 Jul 2022, 08:04 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2022, 08:04 WIB
bus listrik
Bus listrik MAB. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan PT Transportasi Jakarta menandatangani nota kesepahaman tentang pelaksanaan pengujian bus listrik dengan durasi selama tiga bulan.

Kolaborasi dua perusahaan ini bertujuan ingin ambil bagian untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Anda bisa mencobanya bulan depan, dengan tarif reguler.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta pada 22 Juli 2022. Hadir dalam acara, Founder PT MAB Moeldoko, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Komisaris Utama Transjakarta Sudirman Said, Direktur Utama TransJakarta M. Yana Aditya dan jajaran direksi serta Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantono.

“Selanjutnya kami akan melakukan uji coba 1 (satu) unit MAB di jalur yang belum dilintasi bus listrik yakni Dukuh Atas 2 - Ragunan (Koridor 6) mulai Senin, 1 Agustus 2022. Ini menarik, sebab dapat melayani pelanggan di koridor mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif reguler Rp3.500,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor di JIEXpo.

Uji coba ini sekaligus menjadi armada bus listrik, produk lokal pertama yang mengaspal di jalur TransJakarta. MAB juga menjadi bus listrik pertama yang bakal melayani pelanggan di dalam koridor atau BRT.

Sebagai tambahan, bus listrik ini diklaim menggunakan komponen lokal sebesar 35 persen dengan jarak tempuh 250 km. Ia memiliki kapasitas baterai sebesar 315,85 kWh dan waktu pengisian baterai selama 1,5 jam hingga 2 jam. 

Bus yang digunakan dalam uji coba ini adalah bus tipe MD12E NF. Ia memiliki spesifikasi dengan panjang 12 meter. Baterai yang digunakan berjenis LiFePO 608,58V 519 Ah, 315,85 KWh.

Motor listrik sanggup memberi power 130 Kw (rated) 240 Kw (peak). Lalu dorongan torsi tersalur 680 Nm (rated) hingga 2.500 Nm (peak). Penyaluran energi kinetik menggunakan transmisi AMT 4 kecepatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kerjasama Pengujian

Adapun kerja sama pengujian bus listrik meliputi banyak hal. Pertama, pengembangan spesifikasi teknis bus listrik agar memenuhi standar pengoperasian TransJakarta.

Alih teknologi dalam hal desain teknis, performance test dan homologasi teknis dalam operasional uji coba bus listrik. Pengembangan sistem dalam pengoperasian bus listrik termasuk di dalamnya perawatan dan perbaikan bus listrik.

Kajian Total Ownership Cost (TCO). Studi banding dalam hal pengelolaan, perencanaan dan operasional bus listrik. Terakhir, penyusunan laporan hasil uji coba bus listrik dalam kegiatan operasional Trans Jakarta.

“PT Mobil Anak Bangsa telah mengambil langkah nyata dan berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah. Yakni dalam Rencana Umum Energi Nasional Republik Indonesia. Sesuai dengan komitmen pemerintah dalam penandatanganan kesepakatan di Konferensi Perubahan Iklim ke-21 di Paris Perancis 2015 silam. MAB berupaya memaksimalkan sumber daya yang tersedia di dalam negeri untuk menghasilkan produk kendaraan listrik unggulan. Dengan kandungan lokal maksimal yang berdaya saing tinggi baik di pasar domestik maupun pasar regional,” tulis perusahaan, dalam keterangan resmi. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya