Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran armada Trans Jatim yang menjadi solusi bagi transportask publik, kini hadir dengan dukungan teknologi terkini melalui ditanamkannya perangkat Internet of Thing TKDN Advance Mobility atau TAM Fleet.
Kehadiran fitur yang kerap ditanamkan pada kendsraan premium ini semakin melengkapi keunggulan Trans Jatim di mana dapat meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.
Dalam keterangan resminya, Presiden Direktur PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN), David Santoso, menjelaskan lewat teknologi IoT tersebut dapat menjadi pengawas pengemudi dalam menjalankan setiap armada Trans Jatim.
Advertisement
"PT TKDN bekerjasama dengan Trans Jatim untuk menyediakan alat-alat Internet of Things TKDN Advance Mobility (TAM) Fleet, yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi. Pekangkat IoT ini terbukti meningkatkan keselamatan armada", ujar Presiden Direktur PT TKDN, David Santoso.
Kerjasama antara PT TKDN dengan Trans Jatim juga disambut baik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di mana ia menyebutkan untuk saat ini ada puluhan armada yang siap beroperasi untuk pelayanan transportasi publik.
"Koridor 1 ini telah disediakan 22 unit bus Trans Jatim ukuran sedang, dan akan terus kami tambah untuk memaksimalkan pelayanan transportasi publik," jelas Khofifah.
Mengenai beberapa alat yang ditanamkan pada Trans Jatim ini, nantinya akan memberikan dampak positif lantaran dapat memantau serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengemudi, penumpang serta masyarakat sekitar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Beberapa Fitur Teknologi Terkini yang Disematkan
Beberapa alat IoT diantaranya MDVR, CCTV, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, Touch Panel dan Reverse Camera.
Perangkat IoT seperti Driver Safety Monitoring (DSM) dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Sedangkan perangkat seperti Advance Driver Assitance System (ADAS) dan Indicator R-Watch dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
“Sesuai komitmen, kami akan terus fokus dan mendukung dunia transportasi, khususnya di transportasi darat, menjadi lebih baik kedepannya melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi demi mendukung smart city,” pungkas David Santoso.
Mengenai waktu operasionalnya, Trans Jatim beroperasi setiap hari Senin-Minggu mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement