Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) telah memiliki line-up hybrid di Kijang Innova. Model ramah lingkungan ini, dijual dengan banderol mulai Rp 458 juta hingga termahal Rp 614 juta.
Harga untuk kendaraan listrik di Indonesia memang masih terbilang mahal. Bahkan, hanya ada satu mobil listrik baterai yang dijual Rp 200 jutaan, yaitu Wuling Air ev. Padahal, banyak yang berpendapat jika ingin roda empat yang lebih ramah lingkungan bisa diterima lebih banyak di pasar otomotif nasional, harus memiliki banderol antara Rp 250 hingga Rp 300 jutaan.
Lalu, dengan kondisi tersebut, apakah PT TAM berniat untuk bermain di segmen kendaraan listrik, setidaknya untuk model hybrid dengan rentan harga yang lebih terjangkau?
Advertisement
Henry Tanoto, Vice President PT TAM menjelaskan, pihaknya selalu melihat dengan hati-hati soal kebutuhan antar segmen. Tidak hanya soal teknologi elektrifikasi saja, tapi juga terhadap kendaraan yang memang sesuai kebutuhan masyarakat.
"Seperti kita taruh hybrid di Toyota Kijang Innova Zenix. Model ini kan memang kendaraan yang cukup terbuktu yang dibutuhkan masyarakat kita. Harapannya apa? Semakin banyak pengguna yang memakai itu," jelas Henry, saat ditemui di bilang Senayan, Jakarta Pusat.
Sejatinya, selain Toyota Kijang Innova, ada satu model pabrikan asal Jepang tersebut yang memang cukup laris di pasaran, dan pastinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yaitu Toyota Avanza atau Veloz.
Dengan begitu, jika memang teknologi hybrid ini bisa tersematkan di model yang selama ini disebut sebagai mobil sejuta umat, dengan harga yang lebih terjangkau, dipastikan bisa diterima oleh masyarakat dengan cukup baik.
"Kalau ditanya elektrifikasi yang terjangkau, jadi arahnya ke sana (mobil hybrid Rp 250 sampai Rp 300 juta). Tapi, kita lihat kebutuhan masyakarakat lebih baik," tegas Henry.
Belum Sebulan Sejak Peluncuran, Pemesanan Kijang Innova Zenix Nyaris 4.000 Unit
Pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin berkembang, terutama dengan hadirnya kendaraan elektrifikasi yang diproduksi secara lokal oleh Toyota Indonesia, yaitu Kijang Innova Zenix dengan teknologi Hybrid EV.
Sampai akhir November lalu, total penjualan kendaraan roda empat di pasar otomotif nasional sudah mencapai di atas 941 ribu unit dan angka ini meningkat 19,2% dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu.
Pada periode yang sama, Toyota membukukan penjualan lebih dari 303 ribu unit atau meningkat sekitar 15,2 % dan ini membuat market share Toyota di tahun ini menjadi 32,2%. Tiga kontributor terbesar penjualan Toyota tahun ini dipegang oleh Avanza sebesar (55.576 unit), Rush (41.470 unit), dan Kijang Innova (40.926 unit).
“Iklim perekonomian nasional yang menunjang serta antusias pelanggan yang tinggi, memberi dorongan yang kuat bagi Toyota untuk meningkatkan kinerja pelayanan dalam membantu mobilitas masyarakat. Kami bersyukur ini juga mendapat respon positif dari pelanggan yang terlihat dari pertumbuhan pejualan di atas 15,2% sehingga market share kami kini di posisi 32,2%,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, pada acara Toyota Media Gathering bertema “IT’S TIME FOR EVERYONE”, di Jakarta.
Advertisement