Jokowi Tegaskan Insentif Kendaraan Listrik Akan Keluar untuk Sepeda Motor Terlebih Dahulu

Pemerintah terus menggodok pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Rencananya, subsidi untuk meningkatkan penjualan mobil atau motor ramah lingkungan ini akan dikeluarkan pada tahun ini, dan sekarang sudah masuk ke tahap finalisasi.

oleh Arief Aszhari diperbarui 19 Feb 2023, 10:35 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 14:01 WIB
Pembukaan Indonesia Motorcycle Show 2022
Sepeda motor listrik dipamerkan pada pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). IMOS 2022 memamerkan produk dan teknologi terkini industri sepeda motor Indonesia serta berbagai perlengkapan otomotif lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus menggodok pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Rencananya, subsidi untuk meningkatkan penjualan mobil atau motor ramah lingkungan ini akan dikeluarkan pada tahun ini, dan sekarang sudah masuk ke tahap finalisasi.

Terkait insentif kendaraan listrik ini, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengatakan, untuk rencana insentif hingga saat ini masih dihitung oleh Kementerian Keuangan.

"Masih dihitung terus, berapa untuk mobilnya dan berapa untuk motor. Tapi, tentu saja yang didahulukan motor dulu," jelas pria yang akrab disapa Jokowi, saat ditemui di pameran IIMS 2023, Rabu (16/2/2023).

Lanjut Jokowi, untuk pembelian mobil listrik sendiri, dengan belum diterapkan insentif dari pemerintah sudah terjadi inden atau waktu tunggu yang cukup lama. "Tadi yang mobil-mobil listrik, saya tanya antriannya ada yang setahun indennya, apalagi diberi insentif. Tapi, tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," tambah Jokowi.

Sebelumnya, Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, telah melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Kabarnya, keduanya membahas mengenai insentif kendaraan listrik di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.


Insentif kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB)

Sekretaris Jenderal kementerian ESDM, Rida Mulyana membenarkan keduanya membahas mengenai insentif kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB). Dia menyebut ini merupakan rapat terbatas tingkat menteri. Dia mengungkap jika rancangan insentif sudah disetujui di tingkat pimpinan untuk memberikan insentif kendaraan listrik. Tujuannya untuk mendorong penggunaan di masyarakat.

"Pak Menteri ESDM menemui pak Luhut, dan kebetulan rapatnya megenai itu (insentif kendaraan listrik), jadi memastikan segala macam persiapan, karena apa? Karena seperti yang disampaikan pak Luhut, dan sudah kita ketahui bersama, secara pimpinan atas kita sudah firm bahwa akan ada insentif untuk mendorong penggunaan KBLBB secara masif kedepannya," kata dia disela-sela pemaparan Kinerja sektor ESDM.

Sebagai sponsor IIMS 2023 serta komitmennya mendukung pengembangan green energy, Adira Finance akan melakukan Green Financing dengan mensubsidi hingga Rp 7,5 juta untuk kendaraan listrik.

Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19
Infografis Yuk! Pakai Masker dan Segera Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya