Liputan6.com, Jakarta - Pada hari Idul Adha, umat Muslim merayakan perayaan kurban yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban. Namun, sebelum hari Idul Adha, terdapat puasa sunnah yang dianjurkan, seperti puasa Tarwiyah.
Puasa sunnah Tarwiyah merupakan puasa Idul Adha yang dilaksanakan di hari ke-8 di bulan Dzulhijjah. "Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Puasa sunnah Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam penanggalan kalender hijriyah. Sedangkan pada penanggalan masehi tahun 2023, puasa Idul Adha, khususnya puasa Tarwiyah, jatuh pada tanggal Senin, 26 Juni 2023.Â
Advertisement
Bagi Anda yang menjalankan puasa ini dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa, perhatikan kiat-kiat berkendara ini agar tetap aman dan nyaman berkendara saat berpuasa:
1. Persiapan Sebelum Berkendara
Pengendara harus memperhitungkan beberapa hal sebelum berkendara, apalagi ketika berkendara dalam jarak yang lama atau jauh. Hal tersebut di antaranya adalah mempersiapkan kebutuhan saat akan melakukan perjalanan.
Salah satu contohnya, jika perjalanan dilakukan mendekati waktu Maghrib bawalah makanan dan minuman untuk berbuka puasa di perjalanan. Agar buka puasa tidak mengganggu konsentrasi berkendara, sebaiknya pengendara mencari tempat yang aman untuk berhenti sejenak.
2. Hindari Hal-Hal yang Menyebabkan Kantuk
Hal yang sering terjadi saat berpuasa adalah munculnya rasa kantuk berlebih dibandingkan biasanya. Oleh karena itu, bagi pengemudi mobil upayakan agar tidak menyetel suhu AC terlalu dingin karena udara dingin dapat menambah rasa kantuk.
Hal lain yang tak kalah penting untuk mengurangi kantuk saat berkendara adalah dengan memperhatikan pola dan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.Â
3. Pentingnya Konsentrasi
Konsentrasi adalah hal yang sangat penting dalam berkendara. Salah satu yang menurunkan konsentrasi dengan drastis adalah rasa kantuk. Apabila mengantuk saat mengemudi, jangan memaksakan diri. Segera menepi dan beristirahat sampai rasa kantuk tersebut benar-benar hilang.
4. Mengendalikan Diri
Kemacetan dan kesemrawutan di jalanan, ditambah pengemudi lain yang serampangan saat berkendara tak jarang memancing emosi.
Hal ini justru berdampak tidak baik dan akan menurunkan konsentrasi. Sehingga penting untuk mengendalikan diri dalam situasi tersebut. Ingat, esensi puasa itu sendiri adalah proses melatih pengendalian diri.
5. Manfaatkan Teknologi
Hal yang tak kalah penting adalah memanfaatkan teknologi seperti google maps, aplikasi waze, atau yang lainnya untuk mendapatkan rute yang paling cepat dan dekat, sehingga tenaga dan pikiran tidak terkuras karena jalanan yang macet.
Advertisement