Karet Lampu dan Housing Sensor Bermasalah, Honda Recall CB350 dan CB350RS

Honda Motorcycle & Scooter India telah mengumumkan penarikan kembali untuk model CB350 dan CB350RS.

oleh Andhika Naufal Satria diperbarui 07 Des 2023, 19:04 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 19:04 WIB
Honda CB350 RS
Honda CB350 RS

Liputan6.com, Jakarta - Honda Motorcycle & Scooter India telah mengumumkan penarikan kembali untuk model CB350 dan CB350RS.

Dilansir rushlane, masalah sakelar lampu sein belakang berdampak pada unit CB350 dan CB350RS yang diproduksi antara periode Oktober 2020 dan Januari 2023. Telah diketahui bahwa masalah ini disebabkan oleh komponen karet yang digunakan pada sakelar lampu sein belakang. Hal ini terkait dengan proses manufaktur yang tidak tepat yang digunakan untuk membuat komponen karet. 

Karena cacat tersebut, bagian karet menjadi lemah dan mengalami keretakan. Hal ini dapat menyebabkan masuknya air dan kelembapan, yang mengakibatkan korosi di dalam sakelar. Tergantung pada tingkat korosi, sakelar dapat mulai tidak berfungsi.

Tak hanya itu, Honda juga melakukan recall terhadap housing sensor pada CB350 dan CB350RS dikarenakan prosedur pencetakan rumah sensor yang tidak tepat, yang kemudian terdapat celah  yang dapat menyebabkan masuknya air di dalam bank angle sensor. 

Hal ini menyebabkan kemungkinan kerusakan sensor dan kendaraan mengalami kerusakan pada elektrikal motor. Unit yang berpengaruh pada kerusakan ini antara  produksi Oktober 2020 hingga Desember 2021.

Dealer Honda BigWing di India akan melakukan layanan penarikan mulai minggu kedua bulan Desember 2023. Para konsumen dihimbau untuk membuat janji temu dengan dealer lokal mereka terlebih dahulu, dan diperkirakan layanan akan memakan waktu sekitar satu jam untuk selesai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Honda Targetkan Jual 4 Juta Sepeda Motor Listrik pada 2030

Honda menargetkan untuk dapat menjual 4 juta sepeda motor listrik per tahun pada 2030. Pabrikan Jepang ini juga akan menginvestasikan 500 miliar yen ($ 3,3 miliar) pada 2030 untuk meluncurkan model-model terbaru.

Pihak Honda mengatakan, akan membangun pabrik-pabrik khusus dan menjaga harga tetap terjangkau untuk mencapai target tersebut, yaitu 500.000 unit lebih tinggi dari target yang diumumkan pada September 2022, seperti dilansir Nikkei Asia. 

Target baru ini setara dengan peningkatan 30 kali lipat dari 130.000 sepeda motor listrik yang dijualnya pada 2022. Honda menargetkan untuk memiliki sekitar 30 model pada 2030.

Sepeda motor listrik sedang naik daun di India dan Asia Tenggara, dua pasar utama sepeda motor, sebagian berkat dukungan pemerintah. "Kami meningkatkan target untuk memenuhi permintaan ini," kata Daiki Mihara, kepala unit elektrifikasi sepeda motor Honda, dalam sebuah konferensi pers.

Perusahaan akan menginvestasikan 100 miliar yen pada 2021-2025 untuk penelitian dan pengembangan desain dan komponen sepeda motor listrik, dan 400 miliar yen lebih lanjut hingga 2030 untuk memproduksi produk dan komponen seperti paket baterai.

Investasi tersebut termasuk anggaran untuk pembangunan pabrik produksi baru khusus untuk sepeda motor listrik. Pabrik-pabrik tersebut masing-masing akan menerima investasi sekitar 50 miliar yen dan memiliki produksi tahunan sebesar 1 juta sepeda motor, dan akan mulai beroperasi mulai 2027.

Lokasinya kemungkinan akan berada di India dan Asia Tenggara, meskipun belum ada keputusan final yang dibuat, menurut Mihara.   

Infografis jantung kemkes
Infografis jantung kemkes
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya