Liputan6.com, Jakarta - MG Motor Indonesia telah memulai produksi dua mobil listriknya, MG4 EV dan MG ZS EV di Indonesia. Kendaraan ramah lingkungan buatan Tanah Air ini, juga telah siap diekspor ke Australia pada tahun ini.
Menurut Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, untuk model pertama yang akan dikapalkan ke Negeri Kangguru, adalah MG ZS EV.
Baca Juga
"Iya (ekspor ke Australia), tapi diutamakan untuk MG ZS EV pada 2024, kuartal keempat. Sementara untuk MG4 EV untuk pemenuhan dalam negeri terlebih dahulu," jelas Arief, saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
Untuk MG4 EV, sambungnya, kemungkinan besar akan dilakukan ekspor pada 2025. Sedangkan untuk negara tujuan ekspor, MG Motor Indonesia juga akan menyasar beberapa negara di Asia Tenggara lainnya.
"Kita punya Vietnam, Filipina, termasuk Australia. Target 30 persen dari seluruh kapasitas produksi kami nantinya itu dialokasikan untuk kebutuhan ekspor," tambah Arief.
Sementara itu, terkait pabrik MG di Thailand, yang memang akan diperuntukan sebagai basis produksi di ASEAN, tapi tidak menutup kemungkinan, Indonesia masih bisa mengambil peran untuk beberapa model yang memang belum bisa disediakan oleh pabrik di Negeri Gajah Putih.
"Jadi apa yang dilakukan Thailand itu sedikit ngebut untuk memenuhi kebutuhan domestik, apalagi setelah pandemi akhir 2022, dan awal 2023 itu banyak permintaan utamanya kawasan Asia Tenggara. Jadi mereka melihat ada peluang itu pada akhirnya juga memiliki fasilitas di Indonesia," tukas Arief.
Investasi MG di Indonesia
Sebelumnya, memang disebutkan jika pabrik MG di Tanah Air ini akan berbagi fasilitas dengan Wuling Motors di Greenland International Industrial Center di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, karena sama-sama merek di bawah payung SAIC.
Pihak SAIC sendiri disebutkan telah menggelontorkan dana hingga Rp 10 triliun untuk pabrik tersebut. Sedangkan untuk produksi MG sendiri, nilai investasinya sekitar Rp 4 triliun.
Advertisement