Liputan6.com, Jakarta - Kaca film memiliki peran penting dalam menjaga aspek kenyamanan dalam kabin mobil. Bahkan fungsinya tidak hanya sekadar menghalau panas sinar matahari, ada beberapa peran lain yang ditawarkan.
Di pasaran, tersedia beragam merek dan jenis kaca film. Tentu saja ini bagus bagi konsumen karena bisa leluasa menentukan kaca film yang diinginkan sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Umumnya, kaca film terdiri dari dua jenis, yakni dengan material metal dan non-metal. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari segi performa maupun harga.
Advertisement
Untuk diketahui, kaca film dengan material metal terbuat dari logam biasa seperti aluminium, nikel dan perunggu. Logam-logam ini memiliki beberapa fungsi penolak panas namun datang dengan tampilan reflektif yang mengganggu dan tidak banyak meneruskan cahaya sehingga membuat mengemudi malam hari menjadi lebih sulit.
Metal biasa juga memiliki kelemahan mudah mengalami demetalisasi dan logam yang ditambahkan pada film lebih tidak merata.
Sementara kaca film non-metal biasanya dibuat dari material non logam seperti oksida dan nitrat. Kaca film jenis ini tidak memiliki permukaan seperti cermin. Performa penolakan panasnya pun umumnya rendah karena lebih menyerap panas bukan memantulkannya.
Kaca film non-metal yang sangat murah seperti film yang dicelup bahkan bisa pudar warnanya di bawah paparan sinar matahari. Film non metal seperti nitrat lebih baik karena memiliki beberapa sifat penolakan panas tetapi biasanya lebih gelap, lebih mudah menyerap panas dan permukaan film rentan retak.
Agar lebih nyaman, pemilik mobil disarankan untuk upgrade kaca film dengan yang lebih baik. Produk kaca film V-KOOL bisa menjadi salah satu pilihan karena menawarkan varian lengkap dengan material metal maupun non-metal.
Ragam pilihan ini untuk memudahkan konsumen dalam memilih kaca film yang sesuai dengan kebutuhannya.
Â
Teknologi Tinggi
Linda Widjaja, Vice President Director PT V-KOOL Indo Lestari mengatakan, kaca film V-KOOL berbeda dengan kaca film metal biasa karena V-KOOL menggunakan metal berharga indium oxide dan perak yang selanjutnya diperkaya dengan emas. Proses kompleks ini memberi V-KOOL performa yang sangat baik dalam memantulkan panas.
Kaca film ini menggunakan teknologi spectrally selective yang secara pintar akan meneruskan cahaya tampak (visible light transmission) dan menolak sinar infra merah dan ultra violet lebih dari 99 persen.
"Selain itu, teknologi ini juga meningkatkan visibilitas berkendara di malam hari. Namun, yang terpenting teknologi ini bisa melindungi interior mobil dari pemudaran warna dan juga melindungi pengemudi serta penumpang dari bahaya sinar ultra violet," jelas Linda.
Sedangkan VRX Series dari V-KOOL, lanjut Linda, merupakan kaca film dengan bahan non metal yang punya keunggulan menolak sinar infra merah lebih dari 96 persen, mengungguli semua kaca film di kelasnya yang ada di pasaran saat ini.
Sekadar informasi, V-KOOL masih mendominasi pasar kaca film premium Indonesia, setelah berkiprah di pasaran industri kaca film selama 29 tahun dan menempati top of mind bagi kalangan pengguna kaca film segmen premium.
"Untuk mempertahankan posisi dominan di segmen premium ini, kami secara konsisten selalu menghadirkan produk-produk terbaru dengan kualitas tertinggi yang memenuhi harapan dan memuaskan konsumen," tutup Linda.
Advertisement