Liputan6.com, Jakarta - Mazda CX-80 adalah model SUV mid-size tiga baris pertama Mazda untuk pasar Eropa yang akan menjadi model andalannya di Benua Biru. CX-80 adalah model keempat dalam grup produk besar Mazda setelah CX-60, CX-90, dan CX-70 di Amerika Selatan.
Mazda CX-80 baru saja diluncurkan pada Kamis (18/4/2024) waktu setempat untuk pasar Eropa, seperti disiarkan dari rilisan resmi perusahaannya.
Eropa sebelumnya masih sama dengan Indonesia yang baru mendapati seri CX-60 dan saudaranya yang lebih kecil, CX-30 dan CX lain kembangan dari Mazda2. Dengan hadirnya CX-80 ini, jajaran Mazda di Eropa akan lebih lengkap.
Advertisement
Mazda CX-80 berbagi platform dan banyak panel bodi dengan CX-60, termasuk seluruh bagian depannya. Profilnya dibedakan dengan pintu belakang yang lebih panjang dan area jendelanya yang menampilkan krom lebih tebal di bagian samping belakang.
Buritannya tak jauh beda dengan CX-60 karena dilengkapi lampu yang sama, tetapi dengan beberapa perintilan lainnya yang didesain ulang, dan juga dengan pintu belakang yang lebih tegak.
Yang membuatnya lebih berbeda adalah jarak sumbu roda dan overhang belakang yang dipanjangkan, sehingga membuatnya lebih mendekati ukuran CX-70 dan CX-90 dari Amerika Utara.
Dimensinya memiliki panjang 4.995 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.710 mm, dan wheelbase lebih dari 3.000 mm. Dengan menyandang ukuran tersebut, CX-80 lebih besar dari CX-60 dan lebih kecil dari CX-70 maupun CX-90.
Walau begitu, SUV mid-size baru ini berbadan lebar tidak seperti duo CX-60 dan CX-80 yang berbadan sempit.
Memiliki ruang interior yang lebih besar, CX-80 bisa memuat hingga 7 penumpang dalam 3 baris. Namun, terdapat tiga opsi konfigurasi tempat duduk pada baris keduanya, yaitu trio kursi standar yang memuat 7 penumpang atau dua captain seat yang dipadukan dengan konsol tengah atau walk-through ke baris ketiga yang mengurangi kapasitas tempat duduknya menjadi 6 penumpang.
Area kargo di belakang baris ketiganya juga menyediakan ruang yang lapang meski kursi paling belakang sedang digunakan.
Beralih ke kabin pengemudi, dasbornya dibawa dari CX-60 yang menyajikan material premium dan tampilan infotainment terbaru Mazda yang didukung fitur kontrol suara Alexa, navigasi hybrid gabungan layananan offline dan online, dan sistem Trailer Hitch View baru.
Model ini mendapatkan rangkaian fitur keselamatan lengkap i-Activsense ADAS, yang ditargetkan untuk mendapat peringkat bintang lima Euro NCAP. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Cruising & Traffic Support (CTS) dengan Unresponsive Driver Support.
Saat CTS aktif, sistem akan memperingatkan pengemudi, memastikan apakah pengemudi sedang menutup mata atau memalingkan mukanya dari jalanan di depan.
Jika kondisi pengemudi tetap tidak berubah, sistem akan membantu memperlambat dan menghentikan kendaraan secara otomatis demi mengurangi kerusakan atau fatalitas.
Spesifikasi dan Performa Mazda CX-80
CX-80 di Eropa menawarkan pilihan mesin diesel mild hybrid dan powertrain hybrid plug-in berkat arsitektur yang sama dengan CX-60.
Versi entry-level e-Skyactiv D dibekali mesin diesel 3,3 liter 6 silinder segaris yang mampu menghasilkan keluaran tenaga 251 tenaga kuda dan torsi puncak 550 Nm.
Mesin pembakarannya dibantu sistem mild hybrid M Hybrid Boost 48V. Tenaga disalurkan ke seluruh roda melalui transmisi otomatis delapan percepatan.
Di atasnya ada e-Skyactiv PHEV yang meminum bensin dengan konfigurasi mesin 4 silinder segaris 2,5 liter dan motor listrik dengan baterai 17,8 kWh yang menawarkan daya jangkau listrik 60 km.
Gabungan output mesinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 323 tenaga kuda dan torsi 500 Nm yang memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu 6,8 detik.
Pra-penjualan Mazda CX-80 di Eropa akan dimulai pada Mei mendatang dengan unit pertama akan mencapai dealer pada kuartal ketiga 2024 di musim gugur.
SUV ini juga akan tersedia untuk pasar Jepang dan diharapkan mencapai Australia sebelum akhir tahun.
Advertisement