Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bukti keseriusan dalam menjajaki bisnis di pasar otomotif Indonesia, GAC Aion berencana merakit mobil listrik di dalam negeri. Jika terealisasi, Indonesia akan menjadi negara kedua setelah Thailand.
Langkah strategis ini dilakukan dengan prosesi penandatanganan kerjasama antara GAC Aion New Energi Automobile dengan PT Indomobil Sukses International Tbk yang diumumkan lewat keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).
Sayangnya tidak ada keterangan lebih detail terkait informasi kerja sama ini. Terutama fasilitas mana yang akan digunakan, jumlah investasi yang dikeluarkan, kapan mulai produksi, model yang dipersiapkan dan target jumlah produksi di Tanah Air.
Advertisement
Sebelumnya GAC Aion dan PT Indomobil telah melakukan penandatanganan perjanjian distribusi. Indomobil ditunjuk untuk menangani distribusi, penjualan, dan purnajual produk GAC Aion. Model GAC Aion ditargetkan akan menjual kendaraan di tahun ini.
Perkembangan penjualan GAC Aion secara global terus meningkat. Di Asia Tenggara, GAC Aion mencapai kemajuan signifikan di Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, dan Filipina.
Selain membangun basis manufaktur luar negeri pertama di Thailand, membangun pabrik perakitan di Indonesia menjadi langkah strategis merek untuk menyebarkan produksinya di kawasan ASEAN.
Pabrik GAI Aion di Thailand sudah mulai dibangun pada awal 2024. Terletak di kawasan Rayong yang memakan dana investasi sebesar 64,8 juta dolar AS dan diharapkan bisa memproduksi hingga 50.000 unit.
Secara global, GAC Aion meraih gelar ketiga sebagai merek mobil listrik terbaik di dunia. Klaimnya, penjualan sebanyak 1 juta unit bisa diraih hanya dalam waktu 4 tahun 8 bulan pada akhir Desember 2023 lalu.
Targetkan Anak Muda
GAC Aion sendiri menginginkan citra sebagai perusahaan yang melambangkan kecerdasan buatan (Ai) yang selalu menyala (On). Produknya didasarkan pada kecerdasan buatan untuk menghadirkan pengalaman berkendara cerdas.
Merek ini menargetkan anak muda dan kaum milenial yang dekat dengan teknologi karena konsep produk yang diusung adalah kendaraan listrik terhubung yang cerdas.
GAC Aion di Thailand telah memperkenalkan model Aion Y Plus yang ditawarkan dalam dua varian yakni 490 Elite dan 550 Ultra. Model SUV listrik ini menggunakan platform baru AEP 2.0 dengan dimensi panjang 4.535 mm, lebar 1.870 mm, dan tinggi 1.650 mm serta jarak sumbu roda 2.750 mm.
Model tersebut menggunakan motor permanent magnet synchronous yang menghasilkan tenaga 150 kW dan torsi 225 Nm. Baterainya memiliki kapasitas 63,98 kWh lithium ion phosphate yang menawarkan jarak tempuh hingga 510 km.
Varian teratas mengusung baterai lebih besar yakni 69,98 kWh dan mampu menempuh jarak hingga 610 km. Model ini dibanderol mulai 1,06 juta Baht Thailand atau Rp480 jutaan.
Sumber: Oto.com
Advertisement