Liputan6.com, Jakarta - Huawei resmi memasuki persaingan mobil listrik premium dengan meluncurkan sedan perdananya, Stelato S9. Melalui hasil kolaborasi dengan pabrikan otomotif asal Beijing, BAIC Group, Stelato S9 mengincar pasar mobil listrik Tiongkok yang tengah meroket.
Baca Juga
Dikutip dari Arena EV, Senin (12/8/2024), hadir dalam dua varian, Max dan Ultra, Stelato S9 dibanderol mulai dari RMB 399.800 yuan (sekitar Rp887 juta) untuk varian Max dan RMB 449.800 yuan (sekitar Rp998 juta) untuk varian Ultra.
Advertisement
Keduanya dibekali baterai berkapasitas 100 kWh yang mampu menjelajah hingga 816 km untuk varian Max dan 721 km untuk varian Ultra dalam kondisi tes CLTC.
Tak hanya itu, pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen bisa dilakukan dalam waktu singkat, yakni hanya 15 menit.
Huawei menyediakan teknologi canggih yang disematkan pada Stelato S9, termasuk sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut, ADS 3.0. Tak berhenti di situ, mobil ini juga dibekali sistem penghindaran tabrakan omnidirectional, CAS 3.0.
Kabin Stelato S9, terutama varian Ultra, menawarkan kemewahan dengan hadirnya kursi zero-gravity. Layar proyeksi 32 inci yang dapat dinaikkan turut memanjakan penumpang dengan pengalaman menonton layaknya di bioskop.
Kecerdasan buatan pun turut dihadirkan melalui platform Tuling besutan Huawei, yang memungkinkan pengguna memberikan perintah suara untuk mengendalikan berbagai fungsi mobil listrik ini.
Dengan dimensi panjang 5.160 mm, lebar 1.987 mm, dan tinggi 1.486 mm serta jarak sumbu roda 3.050 mm, Stelato S9 memiliki postur yang cukup bongsor.
Bahkan, mobil ini lebih panjang sekitar 200mm dari Lucid Air dan 100 mm lebih panjang dari BMW i5, tapi masih kalah 230mm dari BMW i7. Ada pilihan pelek 20 inci dengan desain sepuluh spoke atau 21 inci forged.
Huawei Pamerkan Mobil Listrik Stelato S9 untuk Saingi Mercedes-Benz dan BMW
Sebelumnya, Stelato S9 sempat dipamerkan pada gelaran Beijing Auto Show 2024. Mobil ini akan berbagi arsitektur yang sama dengan Luxeed S7 yang telah meluncur.
Stelato adalah satu dari total 4 sub-merek mobil Huawei lainnya dalam proyek HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance) yang turut menggandeng 4 produsen otomotif asal Tiongkok, yakni Seres yang telah memproduksi 3 model SUV Aito, Chery yang telah memproduksi sedan Luxeed, JAC yang akan mendatangkan model Aojie, serta BAIC yang melahirkan Stelato pertama ini.
Namun, kesamaan sedan Stelato dengan Luxeed tak terelakkan mengingat bahasa desainnya yang sama. Yang membedakannya hanya detail dan ukuran yang menempatkan kedua sedan ini dalam segmen berbeda.
Melansir dari CarNewsChina, Stelato S9 berukuran panjang 5.160 mm, lebar 1.987 mm, dan tinggi 1.486 mm, dengan jarak sumbu roda 3.050 mm. Dimensi yang dimilikinya lebih panjang 189 mm serta gandarnya lebih renggang 100 mm jika dibandingkan dengan Luxeed S7.
Dengan ukurannya, Stelato dirancang untuk mengancam pesaing sedan listrik premium Mercedes-Benz EQS dan BMW i7, bukan Xiaomi SU7, mobil milik tetangga perusahaan telepon pintarnya di Tiongkok. Pasalnya, Saingan SU7 telah hadir dalam model Luxeed S7 miliknya.
Dari sisi tampilannya, mobil ini menggunakan kaca spion digital dan gagang pintu tersembunyi untuk aerodinamis yang lebih baik, serta memiliki pelek multi-spoke 21 inci.
Stelato S9 akan mengadopsi sistem lampu depan xPixel Huawei, sensor Lidar yang dipasangkan di atap, layar, serta satu set kamera pengganti kaca sebagai opsi.
Advertisement
Spesifikasi Teknis Stelato S9
Jantung pacunya akan ditenagai motor listrik tunggal penghasil daya sebesar 304 tenaga kuda, atau dengan menggabungkan motor ganda 212 tenaga kuda pada varian andalannya.
Konfigurasi kedua motor listrik ini belum diketahui pasti keluaran performanya. Namun, melihat Luxeed S7 berhasil mengkombinasikan motor bertenaga 288 hp dengan 201 hp untuk menghasilkan 496 tenaga kuda, outputnya diekspektasikan akan menyentuh 523 tenaga kuda.
Hasil itu bersaing walau lebih rendah dari tenaga maksimum i7 yang mencapai 544 tenaga kuda, walau tetap di atas EQS yang bertenaga 360 tenaga kuda.