Ambeien adalah Kondisi Pembengkakan Pembuluh Darah di Anus: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di anus yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Kenali gejala, penyebab dan cara mengatasinya di sini.

oleh Ayu Isti Prabandari diperbarui 07 Feb 2025, 13:25 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 13:25 WIB
ambeien adalah
ambeien adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Apa Itu Ambeien?

Liputan6.com, Jakarta Ambeien atau wasir adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah vena di dalam atau di sekitar anus dan rektum bagian bawah. Pembengkakan ini menyebabkan pembuluh darah membesar dan menonjol, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Dalam istilah medis, ambeien disebut juga sebagai hemoroid. Kondisi ini cukup umum terjadi, terutama pada orang dewasa. Diperkirakan sekitar 50% orang dewasa pernah mengalami ambeien di usia 50 tahun ke atas.

Berdasarkan lokasinya, ambeien dibagi menjadi dua jenis:

  • Ambeien internal: terjadi di dalam rektum dan tidak terlihat dari luar
  • Ambeien eksternal: terjadi di bawah kulit di sekitar anus dan dapat terlihat serta diraba dari luar

Pada kondisi normal, jaringan pembuluh darah di area anus dan rektum berfungsi sebagai bantalan yang membantu mengontrol buang air besar. Namun ketika pembuluh darah tersebut membengkak secara abnormal, maka terjadilah ambeien.

Gejala Ambeien yang Perlu Diwaspadai

Gejala ambeien dapat bervariasi tergantung pada jenisnya dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Rasa gatal atau iritasi di sekitar anus
  • Rasa tidak nyaman, nyeri atau sakit di area anus, terutama saat duduk
  • Pembengkakan di sekitar anus
  • Keluarnya darah segar berwarna merah saat buang air besar
  • Adanya benjolan lunak yang dapat diraba di sekitar anus
  • Kebocoran feses atau sulit membersihkan area anus setelah BAB
  • Rasa penuh atau tekanan di rektum meskipun sudah BAB

Pada ambeien internal, gejala yang paling umum adalah keluarnya darah segar berwarna merah cerah saat buang air besar. Darah biasanya terlihat menempel pada tisu toilet atau terlihat di permukaan air toilet. Ambeien internal umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri karena sedikit memiliki ujung saraf.

Sementara pada ambeien eksternal, gejala yang lebih sering muncul adalah rasa gatal, nyeri dan pembengkakan di sekitar anus. Jika terjadi penggumpalan darah (trombosis), ambeien eksternal dapat menjadi sangat menyakitkan.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua gejala di atas selalu disebabkan oleh ambeien. Beberapa kondisi lain seperti fisura ani, abses, atau bahkan kanker kolorektal juga dapat menimbulkan gejala serupa. Oleh karena itu, jika mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Penyebab Terjadinya Ambeien

Penyebab pasti terjadinya ambeien belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami ambeien, antara lain:

  • Mengejan terlalu keras saat buang air besar
  • Duduk terlalu lama di toilet
  • Konstipasi (sembelit) kronis
  • Diare kronis
  • Kurang konsumsi makanan berserat
  • Kurang minum air putih
  • Kehamilan
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Kurang olahraga
  • Mengangkat beban berat secara berlebihan
  • Faktor genetik atau keturunan
  • Usia lanjut

Semua faktor di atas dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah di area anus dan rektum. Tekanan yang berlebihan ini kemudian memicu pembengkakan pembuluh darah sehingga terbentuk ambeien.

Pada wanita hamil, peningkatan berat badan dan tekanan dari janin yang berkembang dapat menekan pembuluh darah di area panggul. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya ambeien selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.

Sementara pada lansia, jaringan pendukung di sekitar anus dan rektum cenderung melemah seiring bertambahnya usia. Kondisi ini membuat pembuluh darah di area tersebut lebih rentan mengalami pembengkakan.

Cara Mendiagnosis Ambeien

Untuk mendiagnosis ambeien, dokter biasanya akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan sebagai berikut:

1. Anamnesis atau Wawancara Medis

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, riwayat kesehatan, pola makan, kebiasaan buang air besar, dan faktor risiko lainnya. Informasi ini penting untuk membantu menegakkan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan inspeksi visual pada area anus untuk memeriksa adanya tanda-tanda ambeien eksternal atau prolaps. Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) juga mungkin dilakukan untuk mendeteksi adanya benjolan atau kelainan di dalam rektum.

3. Anoskopi

Prosedur ini menggunakan alat berbentuk tabung kecil yang dilengkapi dengan kamera pada ujungnya. Alat ini dimasukkan ke dalam anus untuk memeriksa kondisi rektum dan anus bagian dalam secara lebih detail.

4. Sigmoidoskopi atau Kolonoskopi

Jika dokter mencurigai adanya masalah lain di usus besar, pemeriksaan sigmoidoskopi atau kolonoskopi mungkin direkomendasikan. Prosedur ini menggunakan kamera fleksibel yang dimasukkan melalui anus untuk memeriksa kondisi usus besar secara keseluruhan.

5. Pemeriksaan Darah

Pada kasus tertentu, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan darah lengkap untuk mendeteksi adanya anemia akibat perdarahan kronis dari ambeien.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua gejala yang mirip ambeien selalu disebabkan oleh kondisi tersebut. Beberapa penyakit lain seperti fisura ani, fistula, abses, atau bahkan kanker kolorektal juga dapat menimbulkan gejala serupa. Oleh karena itu, diagnosis yang akurat dari dokter sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat.

Pengobatan dan Perawatan Ambeien

Pengobatan ambeien bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan memperbaiki kualitas hidup penderita. Metode pengobatan yang dipilih biasanya tergantung pada tingkat keparahan ambeien. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan dan perawatan untuk ambeien:

1. Perubahan Gaya Hidup dan Perawatan di Rumah

Untuk kasus ambeien ringan, perubahan gaya hidup dan perawatan mandiri di rumah seringkali cukup efektif:

  • Tingkatkan asupan serat dari buah, sayur, dan biji-bijian
  • Minum air putih yang cukup (minimal 8 gelas per hari)
  • Hindari mengejan saat buang air besar
  • Jangan duduk terlalu lama di toilet
  • Olahraga teratur untuk melancarkan pencernaan
  • Rendam duduk dalam air hangat (sitz bath) selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari
  • Aplikasikan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan
  • Jaga kebersihan area anus

2. Obat-obatan

Beberapa obat dapat membantu meredakan gejala ambeien:

  • Krim atau salep topikal yang mengandung hidrokortison untuk mengurangi peradangan
  • Supositoria yang dimasukkan ke dalam rektum untuk melunakkan feses
  • Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen
  • Obat pencahar untuk mengatasi konstipasi

3. Prosedur Non-bedah

Untuk kasus yang lebih parah, beberapa prosedur non-bedah dapat dilakukan:

  • Ligasi pita karet: Memasang karet elastis kecil di dasar ambeien untuk memotong aliran darah
  • Skleroterapi: Menyuntikkan larutan kimia ke dalam ambeien untuk mengerutkannya
  • Koagulasi inframerah: Menggunakan sinar inframerah untuk menghentikan aliran darah ke ambeien

4. Pembedahan

Pada kasus ambeien yang sangat parah atau tidak membaik dengan pengobatan lain, prosedur pembedahan mungkin diperlukan:

  • Hemoroidektomi: Pengangkatan ambeien secara bedah
  • Stapled hemorrhoidopexy: Prosedur untuk mengangkat dan menjahit jaringan ambeien

Pemilihan metode pengobatan harus dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter setelah mempertimbangkan kondisi individual pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan apapun untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Pencegahan Ambeien

Mencegah ambeien lebih baik daripada mengobatinya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya ambeien antara lain:

1. Perbaiki Pola Makan

  • Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan
  • Batasi konsumsi makanan olahan dan rendah serat
  • Minum air putih yang cukup (minimal 8 gelas per hari) untuk mencegah dehidrasi dan membantu melunakkan feses

2. Jaga Kebiasaan Buang Air Besar yang Baik

  • Buang air besar secara teratur, idealnya setiap hari
  • Jangan menahan keinginan untuk buang air besar
  • Hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar
  • Batasi waktu duduk di toilet, jangan lebih dari 10-15 menit

3. Olahraga Teratur

  • Lakukan aktivitas fisik secara rutin untuk membantu melancarkan pencernaan
  • Pilih olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda
  • Hindari mengangkat beban yang terlalu berat

4. Jaga Berat Badan Ideal

  • Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus
  • Pertahankan berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur

5. Hindari Duduk Terlalu Lama

  • Jika pekerjaan mengharuskan duduk dalam waktu lama, usahakan untuk berdiri dan berjalan setiap 1-2 jam
  • Gunakan bantal khusus untuk mengurangi tekanan pada area anus saat duduk

6. Atasi Konstipasi

  • Jika mengalami sembelit, segera atasi dengan meningkatkan asupan serat dan cairan
  • Konsultasikan dengan dokter jika konstipasi berlangsung lama atau sering terjadi

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas secara konsisten, risiko terjadinya ambeien dapat dikurangi secara signifikan. Namun, jika sudah terlanjur mengalami gejala ambeien, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Ambeien

Meskipun ambeien umumnya tidak berbahaya, namun jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, beberapa komplikasi dapat terjadi:

1. Anemia

Perdarahan kronis dari ambeien dapat menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, pucat, dan sesak napas.

2. Trombosis

Pada ambeien eksternal, dapat terjadi penggumpalan darah (trombosis) yang menyebabkan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, dan perubahan warna kulit di sekitar anus menjadi keunguan.

3. Strangulasi

Ambeien internal yang prolaps (keluar dari anus) dapat mengalami strangulasi jika aliran darah ke jaringan tersebut terhambat. Kondisi ini sangat menyakitkan dan memerlukan penanganan medis segera.

4. Infeksi

Jika terjadi luka atau iritasi pada ambeien, bakteri dapat masuk dan menyebabkan infeksi. Gejala infeksi meliputi demam, kemerahan, dan pembengkakan yang semakin parah.

5. Inkontinensia Fekal

Pada kasus yang parah, ambeien dapat mengganggu fungsi otot sfingter anus, menyebabkan kesulitan menahan buang air besar.

6. Prolaps Rektal

Meskipun jarang, ambeien yang parah dan tidak ditangani dapat berkembang menjadi prolaps rektal, di mana sebagian usus besar keluar melalui anus.

7. Fisura Anal

Upaya mengejan yang berlebihan akibat ambeien dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit anus (fisura anal), yang sangat menyakitkan.

Penting untuk diingat bahwa komplikasi-komplikasi ini relatif jarang terjadi jika ambeien ditangani dengan baik sejak awal. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala ambeien yang persisten atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun ambeien seringkali dapat membaik dengan perawatan di rumah, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter:

  • Mengalami perdarahan rektal yang persisten atau dalam jumlah banyak
  • Gejala ambeien tidak membaik setelah satu minggu perawatan mandiri
  • Nyeri yang sangat hebat di area anus
  • Benjolan di sekitar anus yang tidak hilang atau semakin membesar
  • Mengalami demam bersamaan dengan gejala ambeien
  • Perubahan warna kulit di sekitar anus menjadi keunguan
  • Kesulitan buang air besar meskipun sudah meningkatkan asupan serat
  • Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Ada riwayat kanker kolorektal dalam keluarga

Penting untuk diingat bahwa gejala yang mirip dengan ambeien bisa juga disebabkan oleh kondisi lain yang lebih serius, seperti kanker kolorektal. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa khawatir atau gejala yang dialami tidak kunjung membaik.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menyarankan beberapa tes tambahan untuk memastikan diagnosis yang tepat. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, sebagian besar kasus ambeien dapat diatasi dengan baik dan komplikasi dapat dihindari.

Kesimpulan

Ambeien atau wasir adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah di area anus dan rektum yang cukup umum terjadi. Meskipun seringkali tidak berbahaya, ambeien dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.

Memahami gejala, penyebab, dan cara pencegahan ambeien sangat penting untuk mengelola kondisi ini. Perubahan gaya hidup seperti meningkatkan asupan serat, minum cukup air, dan berolahraga teratur dapat membantu mencegah dan mengatasi ambeien ringan. Namun, jika gejala persisten atau memburuk, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang konsisten, sebagian besar kasus ambeien dapat diatasi dengan baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala yang mengganggu, karena penanganan dini dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya