Metzeler Recall Ban Tourance Next dan Next 2 Akibat Alami Masalah Keausan

Liputan6.com, Jakarta - Produsen ban Metzeler telah mengumumkan penarikan kembali alias recall untuk ban model Metzeler Tourance Next dan Next 2. Penarikan ini berlaku untuk ban berukuran 150/70R18, yang digunakan pada roda belakang jenis motor petualang.

Recall sukarela ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan penggunanya. Produsen ban asal Jerman ini menjelaskan bahwa ban tersebut bisa mengalami kerusakan dalam kondisi tertentu, seperti tekanan angin yang terlalu rendah, membawa beban berlebih, atau melintasi jalan dengan kondisi tertentu.

Selain itu, ban yang terkena recall ini bisa mengalami keausan yang tidak normal. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan ban hingga kehilangan kendali saat berkendara. 

Pengguna motor di Malaysia yang menggunakan ban Tourance Next, Next 2, atau Pirelli Scorpion Trail tertentu, disarankan segera menghubungi dealer Metzeler atau Pirelli untuk mendapatkan perbaikan atau bantuan lebih lanjut.

Disitat dari Paultan pada Senin (16/12/2024), Pirelli/Metzeler Asia-Pasifik menginformasikan bahwa program penarikan sukarela ini sudah berjalan sejak sebulan lalu. Pengendara di Malaysia diminta membawa motor mereka ke dealer Pirelli atau Metzeler untuk dilakukan pemeriksaan secara gratis. 

Nantinya pengguna motor bisa mengetahui dan memastikan apakah bannya tersebut perlu diganti.

Untuk lebih jelasnya berikut adalah daftar nomor produksi untuk ban Tourance yang terdampak:

1. Metzeler Tourance Next

Ukuran: 150/70R18 M/C 70V

Kode Identifikasi Ban (TIN): (1)EB 0M X033

Tanggal Produksi: Minggu ke-48 tahun 2016 hingga minggu ke-24 tahun 2024

2. Metzeler Tourance Next 2

Ukuran: 150/70R18 M/C 70V

Kode Identifikasi Ban (TIN): (1)EB 0M 614L

3. Metzeler Tourance Next 2

Ukuran: 150/70R18 M/C 70V

Kode Identifikasi Ban (TIN): (1)EB 0M 410P

Tanggal Produksi: Minggu ke-35 tahun 2022 hingga minggu ke-35 tahun 2024

Untuk melihat Kode TIN dan tanggal produksi, pemilik bisa temukan pada sisi samping ban.