Ahok: Kalau Ada yang Lebih Jujur, Jangan Pilih Saya Jadi Gubernur

Hal itu disampaikan dia guna menangkis anggapan, Ahok memanfaatkan momen pengarahan PNS serta para pekerja lepas untuk mendulang suara.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Agu 2015, 14:27 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2015, 14:27 WIB
Ahok Usai Bertemu Jokowi
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama meminta para petugas kebersihan DKI Jakarta tak memilihnya lagi sebagai kepala daerah pada Pilkada 2017, jika itu ada calon gubernur yang lebih baik daripada dia.

"Saya sampaikan kepada saudara-saudara kalau pemilihan 2017 saya bisa ikut, terus ada yang lebih jujur, lebih kerja keras, mengurus Jakarta, lebih baik jangan pilih saya lagi," tegas pria yang akrab disapa Ahok itu saat memimpin apel bersama pekerja harian lepas (PHL) penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).

Hal itu disampaikannya guna menangkis anggapan, Ahok memanfaatkan momen pengarahan PNS serta para pekerja lepas untuk mendulang suara.

"Ada saja yang sirik saya ngomong seperti ini. Padahal Jakarta penduduknya ber-KTP kira-kira 7 juta orang, sementara saudara hanya belasan ribu. Tapi ada oknum-oknum orang politik yang ketakutan, saudara akan milih saya kembali menjadi gubernur dengan memanfaatkan seperti ini," ucap Ahok.

Oleh karena itu, dia menegaskan kembali jangan sampai para pekerja lepas memilihnya hanya karena telah menjanjikan kesejahteraan berupa jaminan kesehatan, pendidikan ataupun transportasi. Ahok mengatakan, kalau ternyata ada figur yang lebih baik, maka orang itulah yang harusnya dipilih.

"Kenapa ada yang lebih baik, tapi Anda pilih saya? Jadi saya ingatkan jangan pilih saya kalau ada yang lebih baik dari saya. Belum ada pejabat publik yang ngomong gini," tegas Ahok. (Bob/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya