Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan akan menindak tegas pekerja harian lepas (PHL) penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang tidak baik dalam bekerja. Ancaman pemecatan pun dilontarkan pria yang akrab disapa Ahok itu.
Menurut dia, para pekerja ini dibayar dan digaji dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang notabene merupakan uang seluruh masyarakat Jakarta.
"Kenapa saya sampaikan begini? Saya serius. Saya ingin sampaikan kepada mereka (PHL PPSU), saya tidak pernah takut kepada siapa pun. Kalau Anda sudah curangi uang rakyat, saya lawan," tegas Ahok di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).
Ia menjelaskan masih banyak oknum pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) jajarannya yang turut 'bermain' memanfaatkan proyek kebersihan di Pemprov DKI. Semisal, pengadaan truk sampah, pungutan serta iuran angkut sampah. Oleh karena itu, mantan Bupati Belitung ini mempercayakan para PHL PPSU untuk menjaga kebersihan Jakarta.
"Dulu kita menghabiskan uang triliunan itu dimakan swasta, untuk ngangkut sampah dan macam-macam. Kalau mereka (PHL PPSU) kerja dengan baik, langsung saya gaji mereka," ucap Ahok.
Ahok juga menemukan sejumlah kejanggalan dalam pembayaran gaji PHL PPSU di sejumlah wilayah Ibukota. Dia menduga para mandor dan oknum pejabat Pemprov DKI Jakarta berada di balik ketidakberesan pembayaran gaji para PHL.
"Saya menurunkan banyak sekali intel sebetulnya untuk mata-matai. Saya temukan mandor-mandor dan oknum pejabat, ATM-nya dipegang dia, jadi petugas enggak pernah pegang, sampai sekarang pun masih ada seperti itu," ungkap Ahok. (Bob/Sss)