Tereliminasi, Demokrat Usung Kader Lain di Pilkada Surabaya

Soekarwo mengaku tidak mau menyalahkan satu parpol dengan parpol lainnya. Justru ini momentum untuk evaluasi agar tidak terulang kembali.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Agu 2015, 06:27 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 06:27 WIB
Gubernur Soekarwo: UU Pilkada Bukan Salah Demokrat
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Antara/Suryanto)

Liputan6.com, Surabaya - Terkait gagalnya pasangan Rasiyo-Abror maju dalam Pilkada Kota Surabaya, akibat tidak memenuhi syarat, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo akan mengusung kadernya yang lain.

Soekarwo menegaskan, Demokrat akan melakukan konsolidasi ke dalam dan mencari calon yang benar-benar siap.

"Nanti saya akan pertegas agar prosedur dan persyaratan administrasi dilengkapi. Jangan sampai gagal kembali karena administrasi tidak lengkap," tutur Soekarwo kepada wartawan, Minggu 30 Agustus 2015.

Soekarwo menambahkan, untuk tahap awal Demokrat akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua proses yang akhirnya ditolak oleh KPU, untuk mengetahui apakah ini kekeliruan di parpol atau di calon.

Pihaknya mengaku tidak mau menyalahkan satu parpol dengan parpol lainnya. Justru ini momentum untuk evaluasi agar tidak terulang kembali.

"Apalagi ini menyangkut kelengkapan administras‎i," imbuh Soekarwo.

Dia menyatakan, pihaknya juga akan melakukan konsolidasi ke dalam, apakah nanti memanfaatkan masa sosialisasi termasuk masa pendaftaran.

"Masih ada waktu untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi. Apalagi KPU masih membuka perpanjangan pendaftaran lagi, inilah yang akan kita manfaatkan," lanjut Soekarwo.

Saat ini, Demokrat masih menunggu salinan resmi dari KPU Surabaya ‎terkait keputusan mengeliminasi pasangan bakal calon kepala daerah Rasiyo-Dhimam Abror, dan selanjutnya akan mempelajari keputusan tersebut.  

"Saya masih menunggu salinan resmi dari KPU Surabaya, nanti akan kita pelajari secara menyeluruh,"‎ pungkas Soekarwo. (Sun/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya