Ini 3 Kawasan Rawan Pilkada Versi Polda Papua

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, warga diharapkan menjaga Pilkada di Papua tetap kondusif

oleh Katharina Janur diperbarui 04 Sep 2015, 19:33 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2015, 19:33 WIB
20150731-Sertijab-Jakarta-Paulus-Waterpaw-Badrodin-Haiti
Brigjen Pol Paulus Waterpaw (kiri) berfoto dengan Brigjen Royke Lumowa usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Paulus Waterpaw menggantikan Pol Yotje Mende sebagai Kapolda Papua yang baru. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua memetakan 3 daerah rawan di Pilkada Serentak 9 Desember. 3 Daerah itu adalah Kabupaten Yahukimo, Nabire dan Pegunungan Bintang.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, warga diharapkan turut menjaga Pilkada di Papua kondusif. Namun, jika terjadi sesuatu di daerah ini, Kapolda berjanji akan langsung turun.

“Atau paling tidak, saya akan mengerahkan sejumlah pejabat utamanya di lokasi kejadian. Wakapolda atau Irwasda dan pejabat utama lainnya. Tetapi kami berharap keamanan di Papua selama tahapan Pilkada sampai hari H kondusif,” terang Paulus di Jayapura, Jumat (4/9/2015).

Sebelumnya, KPU Papua juga melakukan pemetaan daerah rawan saat Pilkada. Selain Yahukimo dan Pegunungan Bintang, KPU menilai Kabupaten Supiori dan Keerom masuk zona rawan.

Ketua KPU Papua Adam Arisoi menyatakan, Kabupaten Keerom rawan karena terletak di perbatasan Papua dan Papua Nugini.
Sementara di Supiori yang perlu diwaspadai adalah warga yang menetap di pulau terluar saat melakukan pemilihan.

11 Kabupaten di Papua akan melakukan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. Ke-11 kabupaten itu adalah Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Waropen, Keerom, Supiori, Nabire, Merauke, Asmat, Boven Digul, dan Mamberamo Raya. (Ron/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya