Liputan6.com, Surabaya - Pilkada Surabaya diikuti 2 pasangan calon yaitu Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dan Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Pasangan Rasiyo-Lucy terus berusaha mengejar elektabilitas dan popularitas mantan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya pasangan Risma-Whisnu.
"Hasil survei internal partai, (elektabilitas) masih 37 persen. Tapi saya masih belum cek lagi," ‎kata Lucy di Surabaya, Rabu 30 September 2015.
Lucy mengatakan, dengan waktu yang mepet ini, dia optimistis mampu mengejar semua ketertinggalan dari Risma-Wisnu itu hingga presentasinya mencapai selisih angka yang tipis.
"Paling tidak, selisihnya mencapai 3 persen," imbuh Lucy yang didukung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Saat ditanya mengenai rinci hasil survei yang dilakukan partainya, Lucy enggan menerangkannya. "Ini nanti saya masih harus cek lagi berapa peningkatannya. Terutama bulan depan," ujar Lucy.
Dia juga menyatakan, strategi meraih elektabilitas tinggi, akan diaplikasika‎nnya melalui visi dan misinya bersama Rasiyo. Salah satunya membangun Kota Surabaya mulai dari pinggiran kota. Dia juga akan fokus di bidang kesehatan dan pendidikan yang dinilainya masih terlupakan semasa kepemimpinan Risma-Whisnu sebelumnya.
‎"Di sisi lain, pembangunan di pinggiran kota ini, tentu tidak melupakan yang di tengah kota. Sebab, pusat segala pemerintahan dan kesejahteraan rakyat ada di tengah kota," tegas Lucy.
Dia juga menegaskan, saat ini dia dan Rasiyo telah mantap dan siap berkompetisi melawan Risma-Wisnu. "Pokoke Suroboyo move on. Tunggu 9 Desember," pungkas Lucy. (Mvi/Tnt)