Pilkada Bengkulu, Pemilih Diimbau Jangan Terjebak Janji Politik

Namun, masyarakat masih sering terjebak dengan janji politik yang tidak masuk akal.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 30 Nov 2015, 17:19 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 17:19 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Bengkulu - Pengamat politik Universitas Bengkulu Azhar Marwan menilai, dua pasang kandidat Gubernur Bengkulu tidak bisa menunjukkan kualitas sebagai calon kepala daerah sepanjang masa kampanye.

Kedua pasangan calon yang bertarung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember itu hanya menunjukkan kekuatan dan kehebatannya, seolah-olah semua persoalan bisa diselesaikan sendiri seperti Superman.

"Semuanya janji yang diumbar, seperti jualan kecap saja mereka itu," ujar Marwan di Bengkulu (30/11/2015).

Dia menyatakan seharusnya para kandidat menunjukkan kapasitas diri dengan menyampaikan ide-ide dan harapan yang realistis. Para kandidat, sambung dia, juga harus menyusun langkah strategis berdasarkan potensi yang ada di Bengkulu.

Meski begitu, Marwan menyebut pola kampanye lama masih ampuh untuk menarik perhatian konstituen. Masyarakat, kata dia, masih sering terjebak dengan janji politik yang tidak masuk akal.

Secara terpisah, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Dapil Bengkulu Ahmad Kanedi mengatakan para calon kepala daerah itu harus menentukan skala prioritas dalam merancang pembangunan selama mereka memimpin Bengkulu 5 tahun ke depan.

"Apa yang memang dibutuhkan daerah ini harus dimunculkan dalam program kerja saat mereka terpilih, ini harus menjadi perhatian dan pengawalan kita bersama," ujar Kanedi. (Din/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya